Tautan-tautan Akses

Studi Bain: Konsumen China akan Beli Separuh Barang Luks Tahun 2025


Suasana di sekitar gerai Burberry di Causeway Bay, kawasan pusat perbelanjaan di Hong Kong, China, 16 Juli 2015. (Foto: dok).
Suasana di sekitar gerai Burberry di Causeway Bay, kawasan pusat perbelanjaan di Hong Kong, China, 16 Juli 2015. (Foto: dok).

Konsumen China akan tetap menjadi kekuatan penggerak di pasar barang-barang mewah. Hal itu dikemukakan dalam suatu penelitian baru yang dilakukan perusahaan konsultan Bain yang dirilis Kamis. Hasil penelitian itu menunjukkan para pembeli China akan mendorong pembelian hampir separuh barang-barang mewah global pada tahun 2025.

Para konsumen China akan mencatatkan pembelian 46 persen barang-barang mewah global yang bernilai sekitar 365 miliar euro (412 miliar dolar) hanya dalam kurun enam tahun, sebut Bain dalam penelitian itu, yang disiapkan untuk asosiasi produsen barang-barang mewah Italia Altagamma. Ini merupakan kenaikan dari angka sepertiga penjualan total busana, aksesori dan kosmetik pada tahun lalu.

Seorang pramuniaga membetulkan letak jam tangan di pajangan salah satu gerai jam tangan "Swatch" di Beijing, China, 29 Agustus 2015. (Foto: dok).
Seorang pramuniaga membetulkan letak jam tangan di pajangan salah satu gerai jam tangan "Swatch" di Beijing, China, 29 Agustus 2015. (Foto: dok).

Mitra Bain, Claudia D'Arpizio mengatakan, separuh dari pembelian itu akan berlangsung di China, mengingat selisih harga antara negara-negara semakin tipis dan para pemilik merek meningkatkan pengalaman pelanggan di China.

Bain menyatakan penjualan barang-barang mewah tahun ini diperkirakan akan tumbuh dua persen menjadi 260 miliar euro, dalam angka-angka baru yang tidak memasukkan karya seni, desain dan hiasan mewah untuk rumah. Dengan mempertimbangkan barang-barang mewah serta pengalaman pelanggan, pasar diperkirakan akan tumbuh 5 persen menjadi 1,2 triliun dolar secara global.

Penjualan barang-barang mewah di China tahun ini diperkirakan akan naik 18 persen menjadi 23 miliar euro. Eropa dan Amerika, yang masih menjadi dua pasar terbesar, tidak mengalami kenaikan penjualan mengingat nilai mata uang yang kuat, masing-masing memiliki penjualan 84 miliar dan 80 miliar euro.

D'Arpizio mengatakan bahwa Bain mengidentifikasi lima kelompok generasi konsumen barang mewah pada pasar yang sekarang ini, mulai dari mereka yang lahir sebelum tahun 1945 yang pengeluarannya lebih berfokus pada merasakan pengalaman daripada memiliki barang-barang mewah itu sendiri, hingga remaja masa kini yang memiliki busana kasual seperti sepatu kets mahal. [uh]

XS
SM
MD
LG