Massa berdiri berjejer di ruas-ruas jalan Cambridge, Inggris,Sabtu (31/3), untuk menghormati pemakaman salah seorang ilmuwan paling terkenal di dunia: fisikawan Stephen Hawking, yang meninggal 14 Maret pada usia 76 tahun.
Hawking, yang terkungkung di kursi roda sepanjang hidupnya dan bergantung pada alat bantu bicara karena penyakit ALS, dikenal karena karisma, rasa ingin tahu, dan humornya. Buku-buku sains dan aktingnya di televisi membuatnya menjadi ikon budaya pop.
Hawking menggambarkan penelitiannya sebagai upaya "memahami sepenuhnya alam semesta, mengapa ada seperti itu dan mengapa itu ada."
Pemakaman Hawking diadakan di gereja Universitas Cambridge, Great St. Mary's. Lonceng gereje berdentang 76 kali, menandai usia Hawking, ketika prosesi pemakaman berjalan.
Selain anggota keluarga Hawking, pengasuh, mantan siswa, dan pengagum, upacara itu dihadiri sejumlah selebriti, antara lain aktor Eddie Redmayne, yang memerankan Hawking dalam film biografi yang meraih Oscar, berjudul The Theory of Everything, dirilis pada 2014.
Hawking akan dianugerahkan satu kehormatan tinggi terakhir: jazadnya akan dikebumikan di Westminster Abbey di antara beberapa intelektual Inggris yang paling legendaris. Makam Hawking akan berada di sisi makam ilmuwan matematika abad ke-17, Isaac Newton, dan dekat makam ilmuwan evolusi abad ke-19, Charles Darwin.[ka/al]
