Tautan-tautan Akses

Situs Berita Malaysia Didenda di Tengah Kekhawatiran Kebebasan Pers


Ruang kerja situs berita Malaysiakini di Kuala Lumpur, 6 Juli 2020.
Ruang kerja situs berita Malaysiakini di Kuala Lumpur, 6 Juli 2020.

Situs berita terkemuka Malaysia didenda $120 ribu pada Jumat (19/2) atas komentar pembaca yang mengkritik pengadilan, dalam kasus yang memicu kekhawatiran akan memburuknya kebebasan pers.

Keprihatinan semakin berkembang bahwa media independen sedang diserang di negara itu sejak koalisi yang dilanda skandal perebutan kekuasaan tanpa pemilu tahun lalu menyusul runtuhnya pemerintahan yang reformis.

Malaysiakini, portal populer yang melaporkan kesalahan elit penguasa, dan pemimpin redaksi Steven Gan, dituduh menghina pengadilan dalam kasus yang diajukan Jaksa Agung tahun lalu.

Kasus itu terkait komentar lima pembaca yang diunggah di bawah artikel yang mengkritik peradilan. Menurut pihak berwenang, komentar itu telah mengikis kepercayaan publik di pengadilan.

Panel hakim di pengadilan tinggi negara itu memutuskan bahwa Malaysiakini bersalah telah menghina. Pengadilan memerintahkan situs itu membayar denda $120 ribu minggu depan.

Namun, Gan, dibebaskan. Dia bisa menghadapi hukuman penjara jika terbukti bersalah.[ka/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG