Setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas dalam banjir di dekat wilayah Teheran, Iran, pada Kamis (28/7), dalam sebuah bencana tanah longsor yang menumpahkan lumpur setinggi empat meter di sebuah desa di sebelah barat dari ibu kota Iran itu, demikian disampaikan oleh layanan darurat di negara itu.
Banjir bandang di dekat Teheran, di kaki bukit-bukit dekat gunung Alborz terjadi kurang dari satu minggu setelah banjir terjadi di daerah yang biasanya kering, dan menyebabkan 22 orang tewas.
Video dari desa Emamzadeh Davood yang diposting di media sosial memperlihatkan remaja yang dilumuri lumpur bertahan di sebuah tiang listrik sementara air deras yang berisi sampah mengalir di sekelilingnya. Sebuah dinding terlihat ambruk beberapa menit kemudian.
Organisasi Bulan Sabit Merah Iran mengatakan, enam orang dikonfirmasi tewas di desa dan sembilan lainnya mengalami cedera. Sementara 14 warga lainnya belum ditemukan.
Lebih dari 500 orang telah dievakuasi, demikian pernyataan organisasi tersebut.
Di Damavand, wilayah yang terletak di sebelah timur Teheran, sebuah mayat ditemukan dari tempat yang banjir, demikian dilaporkan kantor berita pemerintah IRNA.
Pemimpin dari Bulan Sabit Merah Iran, Pir Hossein Kolivand, mengatakan kepada awak media bahwa hujan lebat sejak yang turun sejak Rabu (27/7) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Emamzadeh Davood, yang merupakan sebuah daerah wisata, dan beberapa kendaraan terperangkap di lumpur atau terbawa arus air yang deras.
Banjir mendera 18 provinsi di seluruh Iran, kata Kolivand kepada IRNA, termasuk di Isfahan, Yazd, dan Fars, dimana 22 orang tewas dalam bencana banjir pada Sabtu (23/7) lalu.
Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan, bagian-bagian dari Emamzadeh Davood terbenam dalam lumpur setinggi empat meter.
Ia menambahkan pencarian korban yang selamat masih diteruskan hingga kini.
Presiden Ebrahim Raisi memerintahkan gubernur Teheran untuk mengambil sejumlah langkah guna mencegah insiden lebih jauh dan memperingatkan penduduk akan bahaya yang dihadapi, demikian pernyataan dari kantor kepresidenan.
Pada 2019, hujan lebat di Iran selatan telah menewaskan paling sedikit 76 orang dan menyebabkan kerusakan yang mencapai nilai lebih dari dua miliar dolar. [jm/ps]
Forum