Tautan-tautan Akses

Serangan Udara Pimpinan Saudi Tewaskan 26 Orang di Sana’a


Polisi memeriksa reruntuhan markas polisi di Sana'a, Yaman yang hancur akibat serangan udara koalisi, Senin (18/1).
Polisi memeriksa reruntuhan markas polisi di Sana'a, Yaman yang hancur akibat serangan udara koalisi, Senin (18/1).

Serangan udara pimpinan Arab Saudi menewaskan sedikitnya 26 orang di sebuah fasilitas polisi di ibukota Yaman Senin (18/1) malam.

Serangan udara pimpinan Arab Saudi menewaskan sedikitnya 26 orang di sebuah fasilitas polisi di ibukota Yaman semalam, menambah jumlah korban jiwa menjadi hampir 6 ribu orang sejak Riyadh memulai serangan militer terhadap milisi Houti yang menguasai Sana’a.

Serangan terhadap markas besar polisi melukai puluhan orang lagi, sebagian besar polisi. Usaha penyelamatan sedang berlangsung untuk mencari orang-orang yang tertimbun di bawah reruntuhan gedung itu.

Sebelumnya hari Minggu (17/1), serangan udara koalisi Arab Saudi menewaskan seorang reporter independen VOA dan kantor berita kemanusiaan IRIN. Almigdad Mojalli adalah reporter ke-6 yang tewas di Yaman sejak Januari 2015.

John Lansing, direktur Broadcasting Board of Governor – organisasi induk VOA, mengatakan, “Almigdad Mojalli adalah wartawan yang bertekad besar dan berbakat yang melakukan pengorbanan tertinggi untuk melaporkan berita-berita yang sulit tetapi penting dari Yaman.”

Ia menambahkan, “Dia (Mojalli) mengabdikan hidupnya untuk melaporkan krisis kemanusiaan, dan kita mengucapkan turut berduka-cita kepada keluarganya.”

Departemen Luar Negeri Amerika juga menyatakan turut berduka cita kepada keluarga Mojalli dan mengatakan sekarang masih dalam proses mengumpulkan informasi mengenai keadaan seputar kematiannya. [sp/ds]

XS
SM
MD
LG