Tautan-tautan Akses

Serangan Udara Rusia Tewaskan Penduduk Sipil Suriah


Warga Suriah menyaksikan asap membumbung dari wilayah Harasta, seperti terlihat dari Douma, di timur Damascus, di pinggir kota Ghouta, Suriah, 14 November 2017.
Warga Suriah menyaksikan asap membumbung dari wilayah Harasta, seperti terlihat dari Douma, di timur Damascus, di pinggir kota Ghouta, Suriah, 14 November 2017.

Hampir 30 warga sipil, termasuk anak-anak, tewas akibat serangan udara atas kubu pemberontak di Ghouta Timur, di luar Ibu Kota Suriah, Damaskus.
Pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang bermarkas di Inggris, yang memantau secara ketat perang saudara Suriah, mengatakan sebagian besar serangan udara dilakukan oleh pesawat-pesawat jet Rusia.

Tidak ada konfirmasi segera dari militer Rusia, yang memberikan dukungan lewat udara kepada pasukan pemerintah yang memerangi pemberontak.
Sebuah pangkalan pasukan pemerintah, satu-satunya di wilayah itu, dikepung oleh pemberontak awal pekan ini. Televisi pemerintah Suriah mengatakan “satuan-satuan tentara telah melancarkan serangan untuk mematahkan pengepungan tersebut.”

Rami Abdel Rahman, kepala Pengamat Suriah, mengatakan "bentrokan keras terjadi", Kamis, dekat pangkalan tersebut, yang diyakini dihuni oleh sekitar 250 tentara pemerintah.

Ghouta Timur, yang berpenduduk 400.000 orang, telah terputus dari jalur bantuan makanan dan obat-obatan sejak 2013.

Pekan lalu, pemerintah Suriah mengizinkan Palang Merah mengevakuasi 29 pasien yang sakit parah, termasuk 18 anak-anak dan empat perempuan yang menderita penyakit jantung, kanker, penyakit ginjal dan penyakit darah, selain orang-orang yang memerlukan operasi yang tidak dapat dilakukan di daerah yang terkepung itu.

PBB menyerukan dilakukannya evakuasi darurat terhadap hampir 500 pasien dan diakhirinya pengepungan, supaya bantuan kemanusiaan medis dan pangan bisa masuk. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG