Tautan-tautan Akses

Serangan Misil atas Suriah Naikkan Popularitas Trump


Presiden AS Donald Trump terdongkrak popularitasnya pasca serangan di Suriah (foto: dok).
Presiden AS Donald Trump terdongkrak popularitasnya pasca serangan di Suriah (foto: dok).

Popularitas Presiden Donald Trump meningkat sedikit sejak serangan misil terhadap Suriah awal bulan ini, meskipun sebagian besar warga Amerika masih memandangnya negatif.

Menurut jajak pendapat baru Quinnipiac University, sekitar 40% warga Amerika menyetujui cara presiden melakukan tugasnya atau naik dari 35% dalam survei terakhir yang diambil dua minggu lalu.

Kenaikan itu utamanya berasal dari 61-31% yang menyetujui keputusannya melancarkan serangan misil ke Suriah, sebagai reaksi atas serangan senjata kimia terhadap warga sipil Suriah.

“Dengan kenaikan kecil akibat serangan itu, Presiden Donald Trump tetap berada di angka yang menyedihkan,” kata pakar jajak pendapat Quinnipiac, Tim Malloy.

“100 hari pertama makin mengarah pada sifat kekurangannya mengalahkan kekuatannya selaku seorang yang pintar dan kuat.”

Temuan lainnya mendapati, 45% setuju dengan cara Trump menangani Korea Utara sementara 42% lainnya tidak setuju.

Tapi sebagian besar pemilih memberi Presiden Trump angka negatif ketika ditanya mengenai kejujuran, kemampuan memimpin dan caranya menangani ekonomi dan imigrasi. Hampir dua kali lipat pemilih tidak menyetujui caranya menangani lingkungan daripada mereka yang setuju.

Jajak pendapat Quinnipiac diambil dari 1.062 pemilih di seluruh Amerika dan punya marjin kesalahan kurang lebih tiga persen. [my/al]

XS
SM
MD
LG