Tautan-tautan Akses

Serangan di Nice Berlanjut dengan Perpecahan Politik


Para penyelidik terus bekerja di lokasi truk yang menabrak kerumunan massa di Nice, Perancis (15/7). (Reuters/Eric Gaillard)
Para penyelidik terus bekerja di lokasi truk yang menabrak kerumunan massa di Nice, Perancis (15/7). (Reuters/Eric Gaillard)

Sebuah jajak pendapat IFOP yang diselenggarakan sehari setelah serangan menemukan, 67 persen dari responden tidak percaya pada kemampuan pemerintah untuk memerangi terorisme.

Kini di Nice, reaksi publik terhadap serangan teror pada Hari Bastille sangat berbeda dari serangan Paris tahun lalu. Bukannya solidaritas, tetapi tuduhan dilancarkan terhadap pemerintahan sayap kiri yang gagal mencegah serangan teroris ketiga dalam waktu hanya 18 bulan.

Suasana di jalan-jalan muram dan diliputi rasa cemas. Dan kini, kurang dari setahun sebelum pemilihan Perancis, isu keamanan, selain penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi, muncul sebagai tema kampanye yang utama.

“Kini, diskusi berkisar tentang tanggapan keamanan,” kata Jerome Saint-Marie, kepala dari badan jajak pendapat Polling Vox.

“Tetapi sedikit demi sedikit, subyek ini akan dipolitisasi. Orang akan mulai bicara soal imigrasi, Islam, dan khususnya Eropa.”

Sebuah jajak pendapat IFOP yang diselenggarakan sehari setelah serangan menemukan, 67 persen dari responden tidak percaya pada kemampuan pemerintah untuk memerangi terorisme.

“Sangat sulit untuk mengantisipasi bagaimana opini akan berkembang,” kata Direktur IFOP Frederic Dabi kepada kantor berita Agence France-Presse.

“Hollande dan pemerintahannya bisa saja naik popularitasnya, atau publik bisa juga menyimpulkan, pemerintah ini tidak bisa melindungi kita.”

Lawan-lawan politik Hollande tidak menyia-nyiakan waktu.

“Saya tahu bahwa kita jangan berkelahi dan menjatuhkan satu sama lain saat para korban belum dimakamkan,” kata mantan presiden Nicolas Sarkozy, yang mengincar pencalonan presiden berikutnya.

“Tetapi semua yang seharusnya dilakukan dalam 18 bulan terakhir tidak dilakukan,” katanya kepada televisi Perancis. [jm]

XS
SM
MD
LG