Tautan-tautan Akses

Serang Balik AS, China Siap Gunakan Logam Rare Earths


Seorang pekerja di lokasi tambang logam rare earths atau logam tanah jarang di Nancheng, Provinsi Jiangxi, China, 14 Maret 2012.
Seorang pekerja di lokasi tambang logam rare earths atau logam tanah jarang di Nancheng, Provinsi Jiangxi, China, 14 Maret 2012.

China siap menggunakan logam rare earths atau logam tanah jarang sebagai senjata untuk menyerang balik Amerika Serikat dalam perang dagang antar kedua negara, koran China memperingatkan, Rabu (29/5), dalam komentar keras. Langkah itu akan makin meningkatkan ketegangan antara dua perekonomian terbesar di dunia, Reuters melaporkan.

Kunjungan Presiden China Xi Jinping ke pabrik pengolahan tanah jarang memicu spekulasi bahwa China akan menggunakan posisinya sebagai eksportir utama tanah jarang ke AS untuk memperkuat posisinya dalam perang dagang.

Logam tanah jarang adalah kumpulan 17 elemen kimia yang digunakan untuk memproduksi banyak hal, mulai dari peralatan elektronik canggih hingga peralatan militer. Prospek nilai mineral itu akan melonjak sebagai akibat perang dagang mendorong saham-saham produsen tanah jarang naik tajam, termasuk saham perusahaan yang didatangi Xi.

Contoh logam rare earths atau logam tanah jarang (kiri-kanan): Cerium oksida, Bastnasite, Neodymium oksida dan Lanthanum karbonat dipamerkan dalam tur fasilitas Mountain Pass Rare Earth milik Molyorp di Mountain Pass, California.
Contoh logam rare earths atau logam tanah jarang (kiri-kanan): Cerium oksida, Bastnasite, Neodymium oksida dan Lanthanum karbonat dipamerkan dalam tur fasilitas Mountain Pass Rare Earth milik Molyorp di Mountain Pass, California.

Meski China sejauh ini tidak secara terang-terangan mengatakan akan membatasi penjualan tanah jarang ke Amerika, media China mengisyaratkan kemungkinan besar hal itu bisa terjadi.

Dalam kolom opini bertajuk “Amerika Serikat, jangan meremehkan kemampuan China untuk menyerang balik,” koran People’s Daily menyoroti ketergantungan Amerika Serikat terhadap logam tanah jarang dari China.

“Apakah logam tanah jarang akan menjadi senjata balasan terhadap tekanan yang dilakukan Amerika Serikat tanpa alasan sama sekali? Jawabannya bukan misteri lagi,” kata koran tersebut. [ft]

XS
SM
MD
LG