Tautan-tautan Akses

Sepeda Jenazah Pertama Prancis untuk Pemakaman Ramah Lingkungan


Direktur rumah duka Isabelle Plumereau berpose di atas sepeda jenazahnya, sebuah alternatif dari kendaraan bermotor tradisional, di Paris, Prancis, 2 November 2022. REUTERS/Yiming Woo
Direktur rumah duka Isabelle Plumereau berpose di atas sepeda jenazahnya, sebuah alternatif dari kendaraan bermotor tradisional, di Paris, Prancis, 2 November 2022. REUTERS/Yiming Woo

Pada musim gugur lalu, Isabelle Plumereau mengayuh sepeda di seputaran Paris. Tapi muatan sepeda itu bukan barang biasa. Sepeda Plumereau membawa peti jenazah. Ia berharap dapat membawa tren penyelenggaraan pemakaman cara baru ini ke ibu kota Prancis tersebut. 

Pemakaman ramah lingkungan belum menjadi tren besar, tetapi kecenderungan ini semakin berkembang. Isabelle Plumereau berpendapat bahwa membawa peti mati dengan sepeda yang dirancang khusus dapat lebih menenangkan para pelayat sewaktu menuju tempat pemakaman.

Meskipun sepeda jenazah sudah eksis di beberapa negara, termasuk Swiss dan Denmark, ini merupakan yang pertama di Prancis, kata Plumereau, pemilik bisnis rumah duka di Paris yang bernama "The Sky and the Earth" (Langit dan Bumi).

Sepeda Jenasah Pertama Prancis untuk Pemakaman Rendah Karbon
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:27 0:00

Penggagas sepeda jenazah di Prancis ini menjelaskan, "Bagi saya, masuk akal kalau kita mengombinasikan sepeda dan kereta jenazah, karena, kalau kita bicara mengenai sepeda di Paris, kita berbicara mengenai mobilitas yang perlahan. Dan jika ada satu hari di mana kita memerlukan ketenangan itu, inilah hari ketika kita mendampingi seseorang yang kita sayangi ke tempat peristirahatan terakhirnya.”

Ia kemudian menambahkan,"Semua orang berjalan dengan kecepatan yang sama dan kita dapat saling mendengar satu sama lain, kita dapat mendengar suara alam di sekitar kita, gemerisik angin di pepohonan, burung-burung. Menurut pendapat saya, inilah cara terbaik untuk menghibur diri sedikit, untuk menenangkan hati. Berjalan juga sangat besar manfaatnya dan saya pikir ini benar-benar dapat memberikan momen ketenangan, kedamaian, keheningan dan puisi pada waktu kita ingin menyampaikan salam perpisahan terakhir.”

Direktur rumah duka Isabelle Plumereau berpose di atas sepeda jenazahnya, sebuah alternatif dari kendaraan bermotor tradisional, di Paris, Prancis, 2 November 2022. (REUTERS/Yiming Woo)
Direktur rumah duka Isabelle Plumereau berpose di atas sepeda jenazahnya, sebuah alternatif dari kendaraan bermotor tradisional, di Paris, Prancis, 2 November 2022. (REUTERS/Yiming Woo)

Plumereau mengatakan ia telah memiliki izin resmi untuk menggunakan sepeda jenazah, setelah memodifikasi sepeda itu agar sesuai dengan regulasi di Prancis. Ia kini tinggal menunggu lampu hijau dari pihak asuransi untuk resmi memulai usahanya ini.

Orang-orang yang lalu lalang dapat melihat sepeda jenazah Plumereau yang berwarna hitam dan membawa peti dari kayu ringan. Sebagian dari mereka penasaran ingin tahu lebih lanjut, meski tidak semua kemudian yakin ingin menggunakannya.

Hal itu juga dirasakan oleh Elyes Meziou, 49. Ia mengatakan, "Cukup orisinil. Saya pikir ini inovatif. Juga menarik.” Tetapi, lanjutnya, ia tidak ingin menggunakan sepeda jenazah itu untuk pemakamannya sendiri kelak. [uh/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG