Sekelompok senator Amerika menekan Presiden Donald Trump agar menyelidiki kasus hilangnya seorang wartawan Arab Saudi, yang mungkin akan menyebabkan dikeluarkannya sanksi-sanksi terhadap para pejabat dan entitas Saudi.
Dalam sepucuk surat kepada Trump hari Rabu (10/10), para senator menggunakan Global Magnitsky Act tahun 2016, menyerukan investigasi atas kasus Jamal Khashoggi, yang belum terlihat lagi sejak ia memasuki konsulat Saudi di Istanbul pekan lalu.
“Hilangnya wartawan Saudi dan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi baru-baru ini menunjukkan ia mungkin adalah korban pelanggaran berat HAM yang diakui internasional,” sebut surat itu. “Harapan kami adalah dalam menentukan sikap, Anda akan mempertimbangkan setiap informasi yang relevan, termasuk yang terkait dengan para pejabat tinggi di dalam pemerintah Arab Saudi.”
Presiden kemudian harus melapor ke Senat dalam waktu 120 hari dengan tekad dan keputusan mengenai pemberlakuan sanksi-sanksi.
Gedung Putih hari Rabu menyatakan bahwa para pejabat teras pemerintahan Trump telah berbicara dengan putra mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengenai hilangnya Khashoggi secara misterius. Para pejabat Turki menyatakan keyakinan mereka bahwa Khashoggi dibunuh pekan lalu di dalam konsulat Saudi di Istanbul.
Penasihat Keamanan Nasional John Bolton serta penasihat senior yang juga menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner, berbicara dengan Salman hari Selasa, sementara Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menindaklanjuti dengan menelpon pemimpin Saudi itu untuk menekankan tuntutan Amerika bagi informasi mengenai kasus itu, sebut Gedung Putih.
“Dalam kedua percakapan itu, mereka meminta lebih banyak rincian dan agar pemerintah Saudi bersikap transparan dalam proses investigasi,” sebut Gedung Putih. Juru bicara Sarah Huckabee Sanders mengatakan Amerika terus memantau investigasi di Istanbul, tetapi tidak memberikan informasi mengenai apa yang disampaikan Pangeran Salman kepada para pejabat Amerika mengenai hilangnya Khashoggi. [uh]
