Tautan-tautan Akses

Senat Ungkap Informasi Baru terkait Intervensi Rusia pada Pilpres AS 2016


Seorang pemilih keluar dari bilik suara saat pemilihan presiden AS 2016 di Philadelphia, Pennsylvania, 8 November 2016.
Seorang pemilih keluar dari bilik suara saat pemilihan presiden AS 2016 di Philadelphia, Pennsylvania, 8 November 2016.

Sebuah penyelidikan bipartisan mengenai upaya Rusia mencampuri hasil pemilu presiden AS 2016 mendapati bahwa Moskow menggunakan jaringan operasi dunia maya yang rumit dan tindakan aktif untuk menjerat anggota kampanye Presiden Donald Trump. Dalam beberapa hal bisa membuat pemerintahan dimanipulasi.

Laporan itu antara lain menyimpulkan, ketua kampanye pemilu Trump pada 2016, Paul Manafort, menimbulkan "ancaman kontra intelijen serius" karena hubungannya dengan orang-orang yang dekat dengan Kremlin. Namun juga didapati bahwa penyelidikan FBI terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu itu "cacat".

Laporan yang dirilis pada Selasa oleh Komisi Intelijen Senat itu adalah yang kelima dan disusun oleh Komisi lebih dari tiga tahun. Laporan itu mencakup ratusan wawancara dengan saksi-saksi dan penjelasan atas lebih dari 1 juta halaman dokumen.

Laporan berfokus pada pemain kunci dari Rusia dan kampanye Trump, serta upaya yang dilakukan intelijen Rusia dan organisasi seperti situs web anti-rahasia Wikileaks, yang menurut laporan itu, "kemungkinan besar membantu upaya intelijen Rusia”. [ps/ii]

XS
SM
MD
LG