Tautan-tautan Akses

Senat AS Capai Kesepakatan Soal Label GMO


Label yang menyatakan tidak ada kandungan bahan makanan rekayasa genetika (GMO) pada kemasan sebuah produk makanan.
Label yang menyatakan tidak ada kandungan bahan makanan rekayasa genetika (GMO) pada kemasan sebuah produk makanan.

Hukum federal baru itu akan memungkinkan produsen makanan menggunakan kata-kata, simbol yang ditentukan negara, kode barang atau nomor telepon yang menyediakan tautan untuk informasi lebih lanjut.

Senat AS telah mencapai kesepakatan mengenai pencantuman label untuk bahan makanan hasil rekayasa genetika atau GMO, hanya seminggu sebelum peraturan GMO yang lebih ketat diberlakukan di negara bagian Vermont, di timur laut Amerika.

Undang-undang federal itu belum disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat sampai para anggota DPR kembali dari liburan musim panas mereka tanggal 5 Juli. Tetapi jika lolos, RUU itu akan menggantikan UU Vermont, sehingga lebih mudah dijalankan oleh perusahaan bahan makanan.

Perusahaan-perusahaan di Vermont akan punya waktu satu tahun untuk mematuhi hukum baru negara bagian yang berlaku mulai 1 Juli. Tenggang waktu setahun berarti hukum federal bisa berlaku sebelum perusahaan-perusahaan harus mengubah kemasan mereka di Vermont.

Hukum Vermont yang hanya berlaku untuk produk yang dijual di negara bagian itu, akan mengharuskan produsen makanan mencantumkan label GMO dengan menggunakan kata-kata “diproduksi dengan” atau “sebagian diproduksi dengan bahan pangan hasil rekayasa genetika”.

Hukum federal yang baru itu, yang menurut pendukungnya akan mencegah tumpang tindih dengan UU negara bagian, akan memungkinkan produsen makanan menggunakan kata-kata, simbol yang ditentukan negara, kode barang atau nomor telepon yang menyediakan tautan untuk informasi lebih lanjut.

Pengecam undang-undang federal itu mengatakan peraturan itu membatasi akses informasi karena tidak dituliskan secara langsung pada label. Mereka mengatakan, sebagian orang tidak akan memeriksa tautan elektronik itu, dan karenanya mungkin akan ketinggalan informasi.

Produk makanan dapat direkayasa secara genetik supaya lebih tahan terhadap penyakit atau untuk menghasilkan lebih banyak makanan.

Sebagian besar tanaman jagung dan kedelai diproduksi di Amerika dengan sistem GMO. Pemerintah federal telah memutuskan praktik tersebut aman, tapi orang-orang yang tidak percaya mengatakan makan produk hasil rekayasa genetika bisa menimbulkan akibat sampingan yang belum diketahui.

Makanan berlabel "organik" di Amerika harus bebas dari GMO, atau hanya mengandung sebagian kecil saja produk GMO. [ps/ii]

XS
SM
MD
LG