Tautan-tautan Akses

Senat AS Adakan Voting untuk RUU Guna Akhiri 'Shutdown'


Gedung Capitol di Washington DC. (Foto: dok).
Gedung Capitol di Washington DC. (Foto: dok).

Para pemimpin Senat dari Partai Demokrat dan Republik hari Selasa sepakat untuk menjadwalkan pemungutan suara pada RUU pendanaan dinding perbatasan permintaan Presiden Donald Trump serta RUU yang telah disahkan oleh DPR untuk mendanai operasi pemerintah hingga 8 Februari mendatang.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan pemungutan suara mengenai kedua proposal itu akan berlangsung pada hari Kamis (24/1), sehari sebelum pegawai pemerintah federal kemungkinan tidak menerima gaji untuk kedua kalinya sejak penutupan operasi pemerintah yang dikenal sebagai shutdown yang dimulai pada 22 Desember 2018.

Koresponden VOA Zlatica Hoke melaporkan, jika salah satu RUU itu disahkan, kantor-kantor pemerintah yang tutup akan dapat segera dibuka kembali.

Ketua DPR Nancy Pelosi mengunjungi World Central Kitchen, yakni organisasi nirlaba dan nonpemerintah yang menyediakan makan gratis bagi kaum papa di Washington pada hari Selasa (22/1) dan menyapa beberapa pekerja federal yang terkena dampak penutupan. Chef José Andrés menawarkan makanan gratis kepada pegawai pemerintah federal yang tidak menerima gaji mereka.

Menjelang kunjungannya, Pelosi mengatakan kepada para wartawan bahwa fraksi Demokrat tidak akan memberikan suara untuk RUU usulan Trump sampai operasi pemerintah dibuka kembali.

Ketua DPR dari Partai Demokrat Nancy Pelosi mengatakan, “Kita tidak bisa punya presiden yang setiap kali merasa keberatan dengan suatu kebijakan akan mengatakan, ‘Saya akan menutup pemerintah sampai Anda setuju dengan saya.’ Itulah yang menjadi masalah. Jika kita menyandera karyawan sekarang, mereka akan menjadi sandera selamanya.”

Partai Demokrat di Kongres juga menolak tawaran Trump untuk memperpanjang perlindungan hukum bagi imigran yang dibawa ke Amerika Serikat secara ilegal sewaktu usia anak-anak, dan mengatakan Trump lah yang telah menarik perlindungan itu, yang dikenal sebagai DACA.

Mengenai tawaran itu, pemimpin fraksi minoritas di Senat, berkomentar, “Ini seperti menawar barang curian.”

Pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnell mengatakan Senat akan mengadakan pemungutan suara pada proposal Trump pada hari Kamis (24/1).

Mitch McConnell menjelaskan, “Menolak proposal ini berarti Demokrat memprioritaskan pertempuran politik melawan presiden dengan mengorbankan pekerja federal, penerima DACA, dan keamanan perbatasan serta mengesampingkan pendanaan pemerintah yang stabil dan dapat diprediksi.”

Posisi Trump melemah pada hari Selasa (22/1) ketika Mahkamah Agung mengatakan tidak akan melakukan uji materi untuk DACA, yang berarti bahwa peraturan pemerintah itu akan tetap berlaku untuk beberapa waktu.

Selasa sore, McConnell mengatakan Senat akan mengadakan voting untuk proposal Partai Republik dan proposal Partai Demokrat untuk mengakhiri “shutdown.” Keputusan itu menunjukkan perubahan bagi McConnell yang mengatakan bahwa dia tidak akan memberikan tempat bagi pemungutan suara atas rancangan yang tidak akan ditandatangani oleh presiden.

Setiap RUU, baik dari Demokrat maupun Republik harus disetujui oleh sedikitnya 60 suara di Senat. Jika dari kedua RUU itu tidak ada yang mendapat dukungan bipartisan yang diperlukan, lebih banyak pegawai pemerintah federal kemungkinan besar akan bergantung pada makanan gratis. [lt/uh]

XS
SM
MD
LG