Tautan-tautan Akses

Senat Amerika Setujui William Burns Pimpin CIA


William Burns, yang baru dikukuhkan menjadi direktur Badan Intelijen Pusat AS, saat sidang pengukuhan di Komite Intelijen Senat, di Capitol Hill, Washington, 24 Februari 2021. (Foto: Reuters/Tom Williams)
William Burns, yang baru dikukuhkan menjadi direktur Badan Intelijen Pusat AS, saat sidang pengukuhan di Komite Intelijen Senat, di Capitol Hill, Washington, 24 Februari 2021. (Foto: Reuters/Tom Williams)

Senator Mark Warner, Ketua Komite Intelijen Senat Amerika Serikat (AS), mengatakan, Selasa (2/3), komite itu dengan suara bulat mengukuhkan diplomat veteran William Burns untuk menjadi direktur badan intelijen pusat (Central Intelligent Agency/CIA).

“Sangat besarnya dukungan bipartisan pada Burns merupakan bukti kualifikasi dirinya yang tidak perlu dipertanyakan lagi untuk posisi itu. Juga pengalaman panjang dalam bidang keamanan nasional, dan komitmen terpuji dalam layanan publik,” ujar Warner dalam sebuah pernyataaan.

Warner mengatakan ia berharap Senat kini akan “mengukuhkan Burns tanpa penundaan yang tidak perlu.”

Dalam sidang konfirmasi bulan lalu, Burns mengatakan ia melihat persaingan dengan China – dan upaya melawan kepemimpinan China yang bersikap bermusuhan dan "agresif" itu – merupakan hal utama dalam keamanan nasional Amerika.

Dalam sidang dengar pendapat itu, Burns mengatakan jika ia presiden kampus atau universitas di Amerika, ia akan merekomendasikan penutupan Confucius Institute, suatu pusat budaya kampus yang didanai China. Banyak anggota Kongres menilai kampus itu sebagai alat propaganda.

Burns mengatakan tantangan berkelanjutan yang “umumnya” dihadapi Amerika mencakup yang berasal dari Rusia, Korea Utara dan Iran. Ia juga mengatakan perubahan iklim, isu kesehatan global dan ancaman dunia maya menimbulkan risiko serius.

Di antara isu-isu terkait Rusia yang diperkirakan akan dihadapi Burns dan kepala badan intelijen lainnya pada awal masa pemerintahan Biden adalah penyelidikan terhadap serangan peretasan terhadap jaringan data pemerintah pusat dan lokal, serta swasta, yang terjadi baru-baru ini.

Seorang pejabat Amerika mengatakan Direktur Badan Intelijen Nasional (DNI) Avril Haines, yang telah dikukuhkan Senat pada Januari lalu, akan memimpin kajian intelijen menyeluruh tentang isu-isu yang dihadapi badan-badan Amerika. Sejumlah isu yang akan dikaji termasuk menyelidiki peran yang dimainkan oleh Rusia terhadap peretasan SolarWinds dan dalam menyetujui pembayaran para pejuang Taliban yang membunuh tentara Amerika dan pasukan sekutu di Afghanistan. [em/pp]

XS
SM
MD
LG