Tautan-tautan Akses

Selandia Baru Alokasikan 30 Miliar Dolar Dana Pemulihan Ekonomi


Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dalam konferensi pers pembahasan anggaran 2020 di parlemen, di Wellington, Selandia Baru, 14 Mei 2020.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dalam konferensi pers pembahasan anggaran 2020 di parlemen, di Wellington, Selandia Baru, 14 Mei 2020.

Selandia Baru, Kamis (14/5), mengumumkan alokasi dana dalam jumlah rekor sebesar 30 miliar dolar dalam anggarannya guna memulihkan ekonomi akibat pandemi virus corona. Meski demikian pemerintah memperingatkan dana itu mungkin tidak cukup untuk mencegah ribuan orang kehilangan pekerjaan dan penutupan usaha.

Anggaran besar-besaran itu, yang mencakup miliaran dolar untuk infrastruktur, perawatan kesehatan, perumahan dan perpanjangan skema subsidi upah, menjadi pusat kampanye pemilihan ulang Perdana Menteri Jacinda Ardern, ketika pemerintahnya yang beraliran tengah kiri berupaya untuk mengkonsolidasikan dukungan menjelang pemilu September.

Kementerian Keuangan Selandia Baru mengatakan dana sebesar 30 miliar dolar itu akan digunakan selama periode yang diperkirakan empat tahun, dan lebih dari separuhnya telah dialokasikan tahun ini.

Meski demikian anggaran tersebut secara signifikan menambah defisit fiskal, dan meningkatkan utang negara ke tingkat tertinggi 53,6 persen dari Produk Domestik Brutonya (PDB) pada 2023 dan 2024, jauh melampaui target 15-25 persen dari PDB.

Perdana Menteri Ardern telah mendapat pujian dari dunia untuk kepemimpinannya di tengah pandemi. Selandia Baru termasuk negara dengan jumlah kematian akibat virus corona yang terendah di dunia, yaitu 21 kematian. [my/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG