Tautan-tautan Akses

Sekitar 170 Pengungsi Rohingya Tiba Lagi di Aceh


Sebuah kapal yang membawa orang-orang etnis Rohingya terdampar di Pantai Lampanah, di Provinsi Aceh, 16 Februari 2023. (Foto: Hidayatullah Tajuddin/Reuters)
Sebuah kapal yang membawa orang-orang etnis Rohingya terdampar di Pantai Lampanah, di Provinsi Aceh, 16 Februari 2023. (Foto: Hidayatullah Tajuddin/Reuters)

Sekitar 170 pengungsi Rohingya tiba lagi di Aceh, Sabtu (2/12), kantor berita Reuters melaporkan, mengutip lembaga adat komunitas nelayan. Rombongan pengungsi Rohingya itu adalah kedatangan terbaru dalam beberapa minggu yang telah menambah jumlah pengungsi minoritas Muslim Myanmar di Indonesia menjadi 1.000 orang.

Saat laut dalam kondisi lebih tenang antara November dan April setiap tahunnya, kaum minoritas yang mengalami persekusi di Myanmar meninggalkan negara itu dan menuju ke Thailand serta negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim.

Miftah Cut Ade, kepala Panglima Laot atau komunitas nelayan di Aceh mengatakan kepada Reuters mengatakan satu kelompok pengungsi Rohingya tiba di pantai Le Meulee di Pulau Sabang menjelang Sabtu (2/12) subuh.

“Mereka kebanyakan perempuan and anak-anak dan mereka berada dalam kondisi lemah,” kata Miftah.

Indonesia tidak menandatangani Konvensi Pengungsi PBB 1951, tetapi punya sejarah menerima para pengungsi ketika mereka tiba di pantai-pantai di wilayah Indonesia.

Selama bertahun-tahun, orang-orang Rohingya sudah meninggalkan Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Di negara itu, etnis Rohingya dianggap sebagai penyelundup asing dari Asia Selatan sehingga mereka tidak mendapat kewarganegaraan dan menjadi korban penyiksaan.

Lebih dari satu juga orang Rohisnya tinggal di kamp-kamp pengungsi di distrik perbatasan Cox’s Bazar di Bangladesh. Kebanyakan mereka melarikan diri dari operasi penumpasan oleh militer di Myanmar pada 2017. [ft/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG