Tautan-tautan Akses

Sedikitnya 19 Tewas Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar


Korban tanah longsor di Solok selatan, Sumatra Barat pada 2021. (Foto: AFP)
Korban tanah longsor di Solok selatan, Sumatra Barat pada 2021. (Foto: AFP)

Hujan deras selama berhari-hari telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat, memaksa lebih dari 70.000 orang dievakuasi. Pihak berwenang melaporkan, hingga Minggu (10/3), sedikitnya 19 orang tewas, dan tujuh orang hilang terkait bencana alam itu.

Bencana yang terjadi sejak Kamis lalu di ibu kota provinsi, Padang, dan delapan wilayah lainnya telah merusak hampir 700 rumah, sejumlah jembatan dan sekolah, serta 113 hektare lahan pertanian.

Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) sedang berusaha mencari mereka yang dinyatakan hilang, kata para pejabat. Sebanyak 150 anggota tim penyelamat dikerahkan untuk melakukan upaya tersebut tetapi terhambat oleh jalan yang diblokir setelah tanah longsor.

“Pencarian hari ini melibatkan 150 personel dari berbagai lembaga bencana,” kata Abdul Malik, kepala kantor SAR Padang Abdul Malik.

Tim SAR melakukan pencarian korban longsor di Toba Samosir, Sumatera Barat, 13 Desember 2018. (Courtesy: BPBD Sumatra Utara)
Tim SAR melakukan pencarian korban longsor di Toba Samosir, Sumatera Barat, 13 Desember 2018. (Courtesy: BPBD Sumatra Utara)

Mereka yang dievakuasi berkumpul di masjid-masjid terdekat, kata Abdul Muhari, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tetapi tidak ada tempat penampungan sementara yang didirikan. Mereka menerima makanan, air dan obat-obatan, sementara yang lain kembali ke rumah setelah air surut.

Sebagian besar wilayah di Padang masih terendam banjir, tambah Abdul, dan jalan-jalan tertutup tanah longsor sepanjang 50 meter di wilayah Padang Pariaman.

Dengan diperkirakan akan terjadi lebih banyak hujan dalam beberapa hari ke depan, badan tersebut memperingatkan akan adanya kerusakan lebih lanjut akibat banjir dan tanah longsor.

Musim hujan di Indonesia dimulai pada Januari dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncaknya pada kuartal pertama, khususnya di Jawa dan Sumatera. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG