Tautan-tautan Akses

Sedikitnya 19 Tewas, 64 Hilang Akibat Badai Molave di Vietnam


Cabang-cabang pohon yang patah akibat angin kencang dari topan Molave terletak di jalan sepi di Da Nang, Vietnam, 28 Oktober 2020. Topan Malove menenggelamkan beberapa perahu nelayan saat mendekati pantai tengah selatan Vietnam. (Foto: AP)
Cabang-cabang pohon yang patah akibat angin kencang dari topan Molave terletak di jalan sepi di Da Nang, Vietnam, 28 Oktober 2020. Topan Malove menenggelamkan beberapa perahu nelayan saat mendekati pantai tengah selatan Vietnam. (Foto: AP)

Badai Molave memicu tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan mengakibatkan 38 lainnya hilang di Vietnam Tengah, kata media pemerintah, Kamis (29/10).

Tim penyelamat menemukan delapan mayat. Kamis (29/10), pagi di desa Tra Van di Provinsi Quang Nam di mana sebuah lereng bukit runtuh dan menghantam sejumlah rumah.

Kantor berita pemerintah Vietnam, VNA, melaporkan, jumlah korban tewas akibat badai itu secara keseluruhan kini menjadi sedikitnya 19, dengan 64 orang masih dinyatakan hilang.

Mereka yang hilang termasuk 26 awak dua kapal nelayan yang tenggelam, Rabu (28/10), saat badai itu mendekat dengan kecepatan angin hingga 150 kilometer per jam.

Para pejabat Vietnam mengatakan, Molave merupakan badai terburuk yang melanda negara itu dalam 20 tahun terakhir.

Wakil Perdana Menteri Vietnam Trinh Dinh Dung, yang datang ke lokasi bencana, Kamis (29/10), menginstruksikan agar usaha pertolongan segera digelar. Ia memerintahkan pengiriman lebih banyak tentara ke lokasi untuk memberi bantuan sebelum mesin-mesin besar didatangkan untuk mengatasi bencana longsor.

Rincian kemungkinan adanya korban dan kerusakan di daerah lain yang terdampak badai itu belum diketahui karena cuaca yang buruk. Banyak pihak menduga, jumlah korban kemungkinan akan meningkat. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG