Tautan-tautan Akses

Saudi dan Yaman Lakukan Pertukaran Tawanan


Seorang pemberontak Houthi tampak berjalan di tengah reruntuhan yang tersisa dari serangan udara pimpinan Saudi. Sana’a, Yaman.
Seorang pemberontak Houthi tampak berjalan di tengah reruntuhan yang tersisa dari serangan udara pimpinan Saudi. Sana’a, Yaman.

Tujuh warga Yaman dan seorang prajurit Saudi termasuk dalam pertukaran tawanan tersebut, yang difasilitasi oleh para pemimpin suku di Yaman.

Saudi Arabia melepaskan tujuh warga Yaman dalam pertukaran dengan salah seorang prajuritnya, demikian dilaporkan oleh kantor berita Saudi Press Agency (SPA) hari Rabu (9/3). Pertukaran tersebut menandai untuk pertama kalinya pertukaran tawanan yang diumumkan secara publik sejak koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Saudi berperang melawan pemberontak Houthi Yaman hampir setahun yang lalu.

Militer Saudi dan pejuang Houthi acap kali bertempur di sepanjang perbatasan selatan antara Saudi dan Yaman. Namun demikian, pernyataan Saudi tidak menyebutkan apakah pemberontak Houthi telah menawan prajurit yang dilepaskan tersebut.

Pernyataan koalisi pimpinan Saudi yang dirilis oleh SPA mengatakan para pemimpin suku Yaman mengkoordinasikan pertukaran tawanan yang berakhir dengan dilepaskannya Kopral Jaber al-Kaabi. SPA juga menyatakan bahwa tokoh-tokoh suku di Yaman membantu memfasilitasi pengiriman bantuan di sepanjang perbatasan ke desa-desa di Yaman.

Pernyataan tersebut menyatakan tujuh warga Yaman telah ditahan di daerah operasi militer dekat dengan perbatasan, namun tidak mengungkapkan rincian tentang kapan warga Yaman tersebut dan prajurit Saudi itu ditahan atau kapan pertukaran tersebut terjadi.

Pada bulan September, pemberontak Houthi merilis video yang menunjukkan seorang kopral Saudi yang bernama Ibrahim al-Hakimi yang mereka tawan.

Ibukota Yaman, Sanaa dan kawasan bagian utara dari negara tersebut di mana pemberontak Houthi berkuasa dilaporkan relatif dalam keadaan tenang pada hari-hari belakangan ini.

Keadaan ini berlangsung selama delegasi para pemimpin suku dari daerah perbatasan Yaman berada di ibukota Saudi, Riyadh, minggu ini untuk mendiskusikan pertukaran tawanan, menurut Mohammad Ali al-Emad, saudara lelaki dari politisi senior Houthi yang mengetahui tentang isi pembicaraan tersebut. Ia mengatakan kepada Associated Press, pembicaraan tersebut dimaksudkan untuk merintis jalan menuju kemungkinan negosiasi gencatan senjata karena pihak yang saling bertikai, “telah menyadari bahwa sejauh ini peperangan telah gagal untuk memaksakan salah satu pihak untuk mundur.”

Pemberontak Houthi mengambil alih ibukota Sanaa di bulan September 2014, dan koalisi pimpinan Saudi memulai serangan udara melawan pemberontak Houthi di bulan Maret 2015. Militan Al-Qaida, kelompok Negara Islam (ISIS), dan kelompok separatis di selatan, serta militan lainnya telah mengambil keuntungan dari kekacauan perang saudara.

Perang yang berlangsung hampir setahun telah menewaskan lebih dari 6.000 orang dan menciptakan apa yang diperingatkan oleh PBB sebagai sebuah “bencana kemanusiaan” di mana sekitar 7,6 juta orang “mengalami kekurangan pangan yang parah” dan 3,4 juta anak putus sekolah. Konflik tersebut membuat pemerintahan Yaman yang didukung oleh koalisi pimpinan Saudi berhadap-hadapan dengan pemberontak Houthi dan loyalis mantan presiden Yaman yang lama berkuasa. Pemberontak Syiah Houthi juga adalah sekutu dari rival Saudi Arabia di kawasan itu, Iran. [ww]

XS
SM
MD
LG