Tautan-tautan Akses

Sampah Mulai Dibersihkan di Paris Setelah Protes Menentang Reformasi Pensiun


Sampah menumpuk di dekat Menara Eiffel Paris, saat para pekerja mogok karena reformasi pensiun di Paris. (Foto: Reuters)
Sampah menumpuk di dekat Menara Eiffel Paris, saat para pekerja mogok karena reformasi pensiun di Paris. (Foto: Reuters)

Para pekerja sanitasi di Paris kembali bekerja, Rabu (29/3), membersihkan sampah yang menumpuk setelah aksi protes selama berpekan-pekan menentang RUU reformasi pensiun kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron yang tampaknya mulai mereda.

Gundukan sampah hingga 10.000 ton di sepanjang jalan ibu kota Prancis -- dilaporkan sama dengan berat Menara Eiffel -- telah menjadi simbol visual penentangan yang mencolok terhadap RUU Macron yang menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.

Kru pembersihan terlihat mulai mengambil sampah dari jalan-jalan menyusul protes baru antireformasi pensiun sehari sebelumnya. CGT, serikat pekerja yang mewakili pekerja sanitasi, mengatakan pemogokan selama tiga minggu berakhir pada hari Rabu. Mereka akan bergabung dengan sejumlah orang yang secara hukum diharuskan sebelumnya untuk membantu upaya pembersihan.

“Bagus kalau sampahnya dibersihkan. Sangat tidak sehat, dan beberapa warga sudah mengeluhkan masalah tikus. Bisa bahaya kalau dibiarkan terlalu lama,” kata Gil Franco, seorang seniman berusia 73 tahun.

Berkurangnya jumlah pengunjuk rasa dipandang oleh sebagian orang sebagai awal dari berakhirnya demonstrasi menentang RUU Pensiun.

“Orang-orang mulai jenuh. Terlalu banyak kekerasan yang terjadi. Paris berantakan, dan saya ingin menjalani kehidupan normal,” kata warga Paris, Amandine Betout, 32, yang membeli croissant pagi itu di distrik Le Marais. Ia mengatakan pembersihan sampah dari jalanan merupakan tindakan yang baik.

Hari ke-10 pemogokan dan protes nasional menentang reformasi pensiun pemerintah Prancis di Paris, Prancis, 28 Maret 2023. (Foto: Reuters)
Hari ke-10 pemogokan dan protes nasional menentang reformasi pensiun pemerintah Prancis di Paris, Prancis, 28 Maret 2023. (Foto: Reuters)

Protes yang terjadi pada Selasa di Paris dan kota-kota lain merupakan aksi nasional ke-10. Jumlah pesertanya secara signifikan lebih sedikit dibandingkan dengan aksi-aksi nasional sebelumnya. Di ibu kota Prancis, aksi itu diwarnai puluhan penangkapan dan kekerasan.

Kementerian Dalam Negeri menyebutkan jumlah pengunjuk rasa secara nasional mencapai 740.000, turun dari 1 juta lebih pada lima hari lalu ketika para pengunjuk rasa menyuarakan kemarahan mereka setelah Macron memerintahkan untuk meloloskan RUU itu melalui parlemen tanpa pemungutan suara.

Bagi serikat-serikat pekerja, perjuangan mereka masih panjang. Aksi hari kesebelas dijadwalkan berlangsung pada 6 April. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG