Tautan-tautan Akses

Ibaratkan Ojek Seperti ‘Seks’, Perusahaan Ojek Online Filipina Minta Maaf


Pengendara sepeda motor dan angkutan jeepney saat menunggu lampu hijau di jalan di Paranaque, Metro Manila, 2 Maret 2016.
Pengendara sepeda motor dan angkutan jeepney saat menunggu lampu hijau di jalan di Paranaque, Metro Manila, 2 Maret 2016.

Perusahaan ojek online yang populer di Filipina, Kamis (1/8), minta maaf setelah diserang di media sosial karena mengiklankan layanannya seperti melakukan kegiatan seksual, kantor berita AFP melaporkan.

Perusahaan Angkas menghapus twit yang diunggahnya dan mengeluarkan permintaan maaf setelah dimarahi oleh polisi dan para pengguna layanannya.

“Naik Angkas seperti melakukan seks. Pada mulanya agak menakutkan, tapi semakin enak kalau dilakukan berulang-ulang,” kata iklan yang dipasang dalam Twitter dan bahasa campuran Inggris dan Filipina.

Kepala eksekutif Angeline Tham dalam pernyataanya, Kamis, mengatakan “keamanan adalah prioritas kami yang utama, dan kami minta maaf kalau pesan Twitter kami belum lama ini telah membuat pelanggan merasa tidak aman dan meragukan integritas layanan kami.”

“Seks mestinya jangan dipakai untuk menciptakan rasa malu, ketakutan ataupun kemarahan, dan jangan dimanfaatkan sembarangan demi mendapat kepopuleran,” kata Tham lagi. [ii/ft]

XS
SM
MD
LG