Tautan-tautan Akses

RUU Stimulus COVID-19 Akan Pangkas Kemiskinan Anak di AS


Ampul tes Covid-19 diletakkan di atas uang kertas AS, 1 Maret 2020. (Foto: Reuters)
Ampul tes Covid-19 diletakkan di atas uang kertas AS, 1 Maret 2020. (Foto: Reuters)

Rancangan Undang-Undang bantuan pandemi senilai $1,9 triliun yang menunggu pengesahan terakhir di Dewan Perwakilan akan membawa Amerika Serikat sejalan dengan banyak negara demokrasi maju lainnya di seluruh dunia dengan memberikan pembayaran federal secara teratur dan tidak terbatas kepada keluarga-keluarga dengan anak-anak sehingga akan mengurangi tingkat kemiskinan anak menjadi setengahnya.

Secara keseluruhan, 13,1 juta anak dan orang dewasa akan dientaskan dari kemiskinan, termasuk 5,7 juta di bawah usia 18 tahun, menurut sebuah analisis. Ini akan menjadi efek samping sampingan bersejarah dari respons ekonomi besar-besaran Presiden Joe Biden terhadap pandemi COVID-19 dan tuntutan Demokrat untuk mengatasi ketidaksetaraan pendapatan di AS melalui tindakan langsung pemerintah.

Yang masih harus dilihat adalah apakah perubahan itu sementara atau menandakan penyesuaian permanen terhadap kebijakan sosial Amerika.

Analisis oleh Urban-Brookings Tax Policy Center mendapati bahwa RUU tersebut akan meningkatkan pendapatan setelah pajak kelompok lima persen termiskin Amerika sebesar 20,1 persen dan lima persen termiskin kedua sebesar 9,3 persen. Angka-angka itu termasuk pembayaran federal satu kali sebesar $1.400 untuk kebanyakan orang Amerika serta berbagai kebijakan yang dirancang untuk memberikan tunjangan bagi keluarga-keluarga dan warga miskin.

Analisis oleh Center on Poverty and Social Policy di Columbia University mendapati, RUU tersebut akan memangkas tingkat kemiskinan secara keseluruhan di Amerika Serikat dari 12,3 persen menjadi 8,2 persen. Dampaknya terhadap anak-anak di bawah 18 tahun akan lebih dramatis, menurunkan angka kemiskinan dari 13,5 persen menjadi 5,7 persen. [lt/ps]

XS
SM
MD
LG