Tautan-tautan Akses

RUU Kewarganegaraan Kontroversial Picu Protes Kekerasan di India


Para petugas keamanan menggunakan pentungan untuk membubarkan aksi protes mahasiswa menentang Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan (CAB), di Guwahati, 11 Desember 2019.
Para petugas keamanan menggunakan pentungan untuk membubarkan aksi protes mahasiswa menentang Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan (CAB), di Guwahati, 11 Desember 2019.

India mengirim ribuan tentara ke negara bagian Assam, Kamis (12/12), untuk meredam, aksi protes yang diwarnai kekerasan menyusul diloloskannya rancangan UU baru yang akan memudahkan warga non-Muslim dari negara-negara tetangga memperoleh kewarganegaraan India.

Para demonstran berlari saat polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi protes RUU Amandemen Kewarganegaraan (CAB) pemerintah, di Guwahati, 11 Desember 2019.
Para demonstran berlari saat polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi protes RUU Amandemen Kewarganegaraan (CAB) pemerintah, di Guwahati, 11 Desember 2019.

Para demonstran yang marah mengabaikan jam malam yang diberlakukan di ibukota, Guwahati, dan beberapa kawasan lainnya di Assam. Mereka membakar sejumlah mobil dan ban-ban sebelum akhirnya dibubarkan pasukan keamanan. Para demonstran juga menyerang rumah-rumah para anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India.

Para pengecam mengatakan, RUU Amandemen Kewarganegaraan, yang telah disetujui majelis rendah parlemen itubisa memicu terjadinya banjir imigran ke Assam dan negara-negara bagian lain di India Timurlaut, dan akan semakin memarjinalkan warga Muslim yang merupakan kelompok minoritas di India. Para pengcam menuding, memarjinalkan kelompok Muslim merupakan tujuan PM Narendra Modi dan partai Hindu-nya yang nasionalis.

Dalam cuitannya di Twiiter menyusul aksi protes itu, Modi membantah memiliki tujuan itu. [ab/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG