Tautan-tautan Akses

Rusia: Ukraina Serang Krimea dengan 38 Drone


Asap mengepul di atas tangki bahan bakar menyusul dugaan serangan drone di Sevastopol, Krimea, 29 April 2023. (Foto: Reuters)
Asap mengepul di atas tangki bahan bakar menyusul dugaan serangan drone di Sevastopol, Krimea, 29 April 2023. (Foto: Reuters)

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sistem pertahanan udaranya berhasil menghancurkan seluruh 38 pesawat nirawak atau drone yang diluncurkan Ukraina di Semenanjung Krimea pada Minggu (3/3) pagi. Sebelumnya sejumlah media sosial Ukraina dan Rusia melaporkan adanya suara ledakan dahsyat di Pelabuhan Feodosia.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak mengatakan apakah ada kerusakan atau korban jiwa dalam pernyataannya di aplikasi pesan Telegram.

Pejabat Rusia di Krimea sebelumnya melaporkan bahwa lalu lintas di jalan raya dekat Feodosia dibatasi secara signifikan. Lalu lintas melintasi jembatan yang menghubungkan Semenanjung Krimea dengan daratan Rusia dihentikan selama beberapa jam sebelum kemudian dilanjutkan kembali sekitar pukul 01.40 waktu setempat, menurut pejabat Rusia di Krimea melalui pesan Telegram.

Media sosial Rusia dan Ukraina mengutip penduduk Feodosia yang melaporkan terdengarnya ledakan dahsyat di area pelabuhan dan depot minyak sekitar pukul 02.00 waktu setempat pada Minggu (3/3).

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen laporan ledakan tersebut. Belum ada komentar langsung dari pejabat Ukraina.

Semenanjung Krimea, yang diambil alih oleh Rusia dari Ukraina pada 2014, dan Laut Hitam yang berbatasan dengannya, menjadi fokus perang kedua negara itu dalam dua tahun terakhir.

Serangan drone udara dan laut dari Ukraina semakin intensif, mengakibatkan kerusakan atau penghancuran kapal dan fasilitas perbaikan angkatan laut di Pelabuhan Sevastopol. Kyiv juga melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran lainnya.

Moskow menggunakan armadanya di Laut Hitam untuk melakukan serangan jarak jauh ke Ukraina. Bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, perairan yang terhubung ke Laut Mediterania juga merupakan titik penting untuk memperluas pengaruh Moskow ke Timur Tengah dan Eropa.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukannya berhasil mengurangi kekuatan militer Moskow di Laut Hitam. Menurutnya, dengan dukungan lebih besar dari sekutu Kyiv, hal ini dapat membawa Ukraina meraih kemenangan akhir atas Rusia. [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG