Tautan-tautan Akses

Rusia, Perancis Kerjasama untuk Lawan ISIS di Suriah


Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat bertemu Presiden Perancis Francois Hollande di Paris 2 Oktober 2015 lalu (foto: dok). Kedua pemimpin Selasa (17/11) sepakat melakukan kerjasama militer dan intelijen untuk menggempur ISIS.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat bertemu Presiden Perancis Francois Hollande di Paris 2 Oktober 2015 lalu (foto: dok). Kedua pemimpin Selasa (17/11) sepakat melakukan kerjasama militer dan intelijen untuk menggempur ISIS.

Para pemimpin Rusia dan Perancis hari Selasa (17/11) setuju melakukan kerjasama antar militer dan intelijen mereka guna melawan kelompok militan ISIS di Suriah.

Para pemimpin Rusia dan Perancis setuju melakukan kerjasama antar militer dan intelijen mereka di Suriah, setelah serangan teroris di Paris dan pemboman pesawat Rusia, demikian menurut Kremlin.

Pernyataan dari Kremlin hari Selasa (17/11) mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitra Perancisnya, Francois Hollande, setuju bekerjasama melawan “kelompok-kelompok teroris" di Suriah, dalam sebuah percakapan telpon hari Selasa.

Isu itu muncul ketika Putin memerintahkan angkatan laut Rusia di Laut Tengah untuk mengembangkan jalinan dengan angkatan laut Perancis di daerah itu untuk memerangi kelompok ISIS di Suriah.

Putin mengatakan kepada para pemimpin militer hari Selasa, penting untuk membangun kontak langsung dengan Perancis dan bekerja dengan mereka "sebagai sekutu." Dia menyerukan pembentukan sebuah rencana aksi gabungan untuk bergerak di laut dan di udara.

Presiden Rusia mengatakan hal itu setelah Hollande menyatakan, kapal induk Perancis Charles de Gaulle akan dikirim ke Laut Tengah timur.

Presiden Hollande akan bertemu Presiden Barack Obama di Washington, DC tanggal 24 November dan dua hari berikutnya, akan bertemu dengan Putin di Moskow membicarakan usaha melawan ISIS. [ps/ii]

XS
SM
MD
LG