Tautan-tautan Akses

Romney: Obama Tak Punya Agenda untuk 4 Tahun Mendatang


Capres Partai Republik Mitt Romney (kiri) dan Presiden AS Barack Obama dalam debat di Universitas Hofstra, New York (16/10).
Capres Partai Republik Mitt Romney (kiri) dan Presiden AS Barack Obama dalam debat di Universitas Hofstra, New York (16/10).

Capres Partai Republik Mitt Romney menuduh Presiden AS Barack Obama gagal memberitahu rakyat Amerika apa yang akan dilakukannya empat tahun mendatang.

Berkampanye pada pekan-pekan terakhir, kandidat presiden Partai Republik Mitt Romney meningkatkan kritikannya terhadap rencana masa jabatan ke dua Presiden Barack Obama, menuduh Presiden AS dari Partai Demokrat itu gagal memberitahu rakyat Amerika apa yang akan dilakukannya empat tahun mendatang.

Kampanye Obama dengan agresif membantah tuduhan tersebut, dengan mengklaim bahwa, adalah Romney yang belum merincikan rencananya kepada para pemilih.

Dalam berbagai pertemuan kampanye, dan dalam iklan baru bagi pengumpulan dana, hari Sabtu, Romney menekankan bahwa sisa minggu-minggu mendatang adalah sebuah pilihan antara apa yang dikatakannya sebuah kampanye “kecil” yang menawarkan kebijakan baru yang sedikit, dan rencananya yang ambisius, yang akan mengubah secara fundamental kode pajak Amerika dan berbagai program sosial.

Iklan Romney yang baru itu mengeritik berbagai kebijakan presiden, mulai dari masalah hutang, pelayanan kesehatan, pajak, energi, sampai asuransi kesehatan kaum lanjut usia, Medicare.

Agenda Obama, menurut iklan itu, menawarkan agenda yang kurang-lebih sama dengan yang sebelumnya. Iklan pengumpulan dana tadi juga menyerang Obama karena menaikkan pajak dan meningkatkan hutang hingga 5,5 trilyun dolar, mengulangi kritikan tentang ketiadaan agenda yang pasti.

Sementara itu, tim kampanye Obama dilaporkan berhasil menggalang dana sebanyak 181 juta dolar bulan lalu untuk mempertahankan jabatannya. Para pengacara, pengusaha dan warga pensiunan adalah di antara warga yang membantu Presiden Barack Obama melampaui pengumpulan dana penantang utamanya dari Partai Republik, Mitt Romney, bulan lalu.

Sebuah kajian oleh Associated Press berkenaan berbagai laporan keuangan yang baru saja dirilis, mendapati, paling sedikit 11 juta dolar adalah sumbangan dari para pengacara, sementara 3 juta dolar dari para investor dan bankir. Sebagian di antara penyumbang itu bersikap dingin terhadap presiden pada awal musim pemilu ini, sewaktu para pengecam mengatakan Obama mendisiplinkan pusat keuangan Wall Street dan mendesakkan reformasi perlindungan konsumen.

Sekitar 22 juta dolar lagi adalah sumbangan dari warga pensiunan Amerika, yang merupakan kelompok pemilih penting, yang lebih peduli tentang reformasi di bidang kesehatan dan perubahan dalam tunjangan pensiunan. Meskipun demikian, Obama pada bulan Oktober memiliki persediaan dana lebih sedikit dibandingkan Romney, karena kelompok kampanye Obama melaporkan tersedianya dana sejumlah 149,8 juta dolar, sementara kelompok kampanye Romney memiliki sejumlah 183,1 juta dolar.
XS
SM
MD
LG