Tautan-tautan Akses

2019, Rolling Thunder Gelar Pawai Sepeda Motor Terakhir


Tentara Angkatan Laut Tim Chambers memberi hormat kepada peserta pawai motor gede (moge) Rolling Thunder, menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 27 Mei di Washington.
Tentara Angkatan Laut Tim Chambers memberi hormat kepada peserta pawai motor gede (moge) Rolling Thunder, menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 27 Mei di Washington.

Suara raungan yang memekakkan telinga ribuan sepeda motor yang melaju melintasi Washington, DC, untuk mengenang tentara yang tewas dalam tugas atau menjadi tawanan perang, tidak akan lagi bisa didengar. Kegiatan itu akan digelar untuk terakhir kali tahun depan.

Rolling Thunder, yang dimulai tahun 1987, akan melakukan perjalanan tahunannya yang terakhir pada peringatan Hari Pahlawan 2019.

Menurut penyelenggara acara, kenaikan biaya, kurangnya kerja sama antara markas besar militer Amerika, Pentagon, dan kepolisian metropolitan, adalah alasan untuk mengakhiri acara yang popular tersebut.

Pengendara moge melintas Lincoln Memorial dalam peringatan 30 tahun pawai moge Rolling Thunder “Ride for Freedom,” di Washington, 28 Mei 2017.
Pengendara moge melintas Lincoln Memorial dalam peringatan 30 tahun pawai moge Rolling Thunder “Ride for Freedom,” di Washington, 28 Mei 2017.

Rolling Thunder Inc., organisasi nirlaba yang mengadakan perjalanan ribuan motor gede, membelanjakan lebih dari $200 ribu untuk menggelar acara itu tahun lalu.

Pete Zaleski, wakil presiden nasional Rolling Thunder, mengatakan kepada harian Washington Post, selain biaya kelompok itu juga mengalami masalah dengan Pentagon yang harus menyiapkan keamanan tambahan, melarang penjualan barang, dan membatasi keterlibatan sponsor.

Panitia mengatakan, perjalanan ribuan motor itu tidak akan ada lagi di ibu kota setelah melakukannya untuk ke-32 kali tahun depan.[ka]

XS
SM
MD
LG