Tautan-tautan Akses

Razia Imigrasi AS Dimulai Tidak Mencolok


Petugas Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) menangkap seorang target dalam penggerebekan di Richmond, Va, 22 Oktober 2018. (Foto: dok).
Petugas Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) menangkap seorang target dalam penggerebekan di Richmond, Va, 22 Oktober 2018. (Foto: dok).

Penggerebekan secara nasional yang bertujuan untuk menangkap 2.000 imigran yang tinggal di Amerika secara ilegal untuk kemungkinan deportasi dimulai secara tidak mencolok sampai pada awal pekan dan hampir tidak terlihat.

Penjabat Kepala Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Matt Albence mengatakan, “Kami sedang melakukan penegakan hukum dengan target individu-individu tertentu yang telah menjalani sidang di pengadilan imigrasi dan telah diperintahkan meninggalkan Amerika oleh hakim imigrasi.”

Dia tidak memberikan informasi di mana penangkapan itu dilakukan atau berapa banyak orang telah ditahan.

Tetapi kekhawatiran di kalangan komunitas imigran di kota-kota besar akan kedatangan polisi berhelm dan berpakaian serba hitam menendang pintu dan meneriakkan perintah akhirnya tidak terwujud.

Semuanya dilaporkan tenang di tempat-tempat seperti Miami, New York, Atlanta, dan Baltimore, tempat gereja-gereja dan pengacara bersiap dengan menawarkan tempat perlindungan dan siap membantu siapa saja yang menduga akan ditahan. Mereka mengatakan kepada para imigran untuk tidak membuka pintu untuk polisi kecuali ada surat perintah penangkapan.

Sembilan dari 10 walikota kota-kota besar itu adalah Demokrat. Semua kota besar, kecuali Miami, telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk menolak bekerja sama dengan para pejabat imigrasi federal.

Walikota New York dan kandidat presiden Bill de Blasio menyebut rencana penggerebekan imigrasi itu sebagai “tindakan politik.”

Lebih dari 100 orang berkumpul pada hari Minggu di Queens, New York untuk bersatu melawan penggerebekan dan menyerukan penghapusan Immigration and Customs Enforcement (ICE) atau polisi imigrasi dan bea cukai. [lt/ab]

XS
SM
MD
LG