Ratusan ribu buruh tambang tersebut mengakhiri protes Rabu (7/1) malam, setelah Menteri Batu Bara dan Energi Piyush Goyal meyakinkan mereka bahwa Coal India, yang memproduksi 80 persen batu bara di India, tidak akan diprivatisasi dan kepentingan para pekerja akan dilindungi.
Aksi mogok dua hari itu berdampak pada kurangnya pasokan kepada hampir 100 pembangkit bertenaga batu bara di seluruh negara itu. Sebagian besar pembangkit bertenaga batu bara memiliki pasokan batu bara untuk bertahan sampai empat hari.
Lima serikat buruh industri batu bara yang memulai mogok hari Selasa menyatakan kekhawatiran bahwa privatisasi akan mendorong penambangan ilegal dan pengurangan upah. Mereka mengancam mogok selama lima hari.