Tautan-tautan Akses

‘Ramadan Camp’ Pesantren Kilat Ala Amerika


Pesantren Kilat di IMAAM Center, Maryland.
Pesantren Kilat di IMAAM Center, Maryland.

Puluhan anak dan remaja Muslim di AS mengikuti pesantren kilat untuk mengisi bulan suci Ramadan sekaligus liburan sekolah. Di masjid komunitas Indonesia, IMAAM Center, di dekat Washington DC kegiatan itu tidak hanya diikuti orang Indonesia, tapi juga diaspora dari negara lain.

Di Indonesia, kegiatan semacam ini biasa disebut pesantren kilat. Di Amerika, namanya Ramadan Camp. Meski namanya berbeda, tapi konsepnya sama. Para peserta mendalami agama Islam dalam waktu singkat di bulan Ramadan, bertepatan dengan musim liburan sekolah di AS.

Di masjid IMAAM Center, kota Silver Spring negara bagian Maryland, belasan anak di bawah usia 13 tahun ini mendapat siraman rohani, belajar soal akidah atau keimanan, membaca al-Quran dan tata cara beribadah.

Selain itu mereka juga dibekali ilmu cara menghadapi tantangan sebagai Muslim di AS, negara yang mayoritas penduduknya non-Muslim.

Nadia Al Arif, seorang peserta yang duduk di kelas 6 SD mengatakan, “Kadang-kadang ada teman yang bertanya, ‘kenapa berpuasa?’ Saya jawab dengan berpuasa kita jadi merasakan lapar, dan jadi bisa merasakan penderitaan orang-orang yang kurang beruntung dari kita.”

Pesantren kilat bernama Youth Ramadan Camp ini diadakan untuk kedua kalinya oleh IMAAM atau perhimpunan Muslim Indonesia di sekitar Washington DC. Menurut penyelenggara, tahun ini pesertanya ada 90 orang yang terbagi dalam dua kelompok usia yaitu anak-anak dan remaja.

“Saya senang ikut IMAAM Ramadan Camp karena bisa belajar hal baru tentang agama dan berkumpul dengan teman-teman Muslim,” kata Noura dan Nahla.

Salah seorang pengajarnya adalah Abdullah Ly, warga AS keturunan Kamboja, yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Gontor Ponorogo.

“Kami mengajarkan mereka tentang Islam, agar mereka bangga dengan identitas mereka sebagai Muslim dan tidak takut menjadi diri sendiri," ujarnya.

IMAAM juga mendatangkan seorang pemuda AS keturunan Indonesia, Ifdal Yusuf, seorang hafiz yang hafal al-Quran sejak 14 tahun.

Bagus Adiyanto, Wakil Presiden IMAAM mengatakan, “Keduanya (pengajar) besar di sini jadi bisa bersosialisasi dengan anak-anak disini, jadi mereka (peserta) menganggap guru sebagai teman atau sahabat. Sebagai teman dan sahabat, mereka mudah mempengaruhi dan memberi contoh kepada anak-anak.”

Pesantren Kilat di IMAAM Center, Maryland.
Pesantren Kilat di IMAAM Center, Maryland.

IMAAM berharap kegiatan semacam ini bisa membantu membentuk Muslim yang berkarakter dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

IMAAM Center adalah masjid Indonesia pertama di sekitar Washington DC yang baru diresmikan tahun 2014. Selain pesantren kilat, masjid ini juga rutin mengadakan berbagai kegiatan pada bulan Ramadan, termasuk iftar dan sholat tarawih setiap hari.

XS
SM
MD
LG