Tautan-tautan Akses

Survei: Rakyat AS Tak Puas dengan Kebijakan Obama soal Nuklir Iran


Presiden AS Barack Obama memberikan pidato mengenai perjanjian program nuklir dengan Iran, di kampus American University di Washington DC (foto: dok).
Presiden AS Barack Obama memberikan pidato mengenai perjanjian program nuklir dengan Iran, di kampus American University di Washington DC (foto: dok).

Hasil survei Gallup Kamis (13/8) mirip dengan survei Universitas Quinnipiac yang menunjukkan dua per tiga responden menolak kesepakatan perjanjian nuklir Iran.

Hanya satu pertiga responden Amerika puas dengan cara Presiden Barack Obama menangani perjanjian tentang program nuklir Iran, menurut survei terbaru Gallup hari Kamis.

Lembaga itu mensurvei lebih dari 1.000 orang dalam beberapa hari ini. Kata Gallup, sekitar 55 persen responden tidak puas dengan kebijakan Obama tentang Iran sementara 33 persen mendukungnya.

Hasil tersebut mirip dengan survei oleh Universitas Quinnipiac baru-baru ini, yang menunjukkan dua per tiga responden menolak kesepakatan internasional itu. Kesepakatan itu akan dibahas bulan depan oleh Kongres Amerika, yang lalu akan melakukan voting.

Kesepakatan itu membatasi aktivitas program nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi ekonomi.

Dalam survei Gallup itu, Presiden Obama mencatat skor dukungan lebih tinggi meski tetap dibawah 50 persen dalam isu-isu seperti hubungan antar ras, pendidikan, ekonomi, terorisme dan hubungan luar negeri.

Gallup mengatakan skor dukungan secara keseluruhan bagi Presiden Obama saat ini adalah 47 persen.

XS
SM
MD
LG