Raja Abdullah II dari Yordania telah tiba di Gedung Putih untuk pertemuan makan siang pribadi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Pada Senin (6/5) pagi, Presiden Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara melalui telepon. Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat Gedung Putih dan juru bicara Dewan Keamanan Nasional.
Kedua pemimpin itu mengadakan pembicaraan ketika Israel tampaknya semakin dekat untuk melancarkan serangan terhadap Kota Rafah di Gaza selatan. AS menentang rencana Israel itu atas dasar kemanusiaan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional (National Security Council/NSC) mengatakan Biden menegaskan kembali kekhawatiran AS mengenai invasi ke Rafah. Di kota itu, lebih dari 1 juta warga sipil dari wilayah lain di Gaza berlindung setelah perang yang sudah berlangsung tujuh bulan yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Juru bicara NSC juga mengatakan ia yakin akan tercapainya gencatan senjata dengan Hamas adalah cara terbaik untuk melindungi kehidupan sandera Israel yang ditahan di Gaza.
Pejabat itu berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas pembicaraan telepon tersebut sebelum pernyataan resmi Gedung Putih dirilis. [lt/jm]
Forum