Tautan-tautan Akses

Raja Bhutan Umumkan Rencana Pernikahannya


Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dan calon ratu Jetsun Pema.
Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dan calon ratu Jetsun Pema.

Raja termuda di dunia, pada kerajaan yang paling terpencil di dunia serta menarik, membuat kejutan dengan mengumumkan rencana pernikahannya.

Raja Bhutan, Jigme Khesar Namgyel Wangchuck berbicara kepada anggota parlemen hari Jumat mengenai kemajuan kerajaan dalam membangun institusi demokratis, selanjutnya keluarlah berita utamanya.

Ia mengatakan telah tiba masanya untuk menikah. Ia mengatakan ia telah menemukan calon ratu yang meskipun muda tetapi baik hati dan hangat serta berkarakter baik. Nama calon ratu itu Jetsun Pema.

Anggota parlemen Sangay Khandu berada di parlemen di ibukota Timpu, saat pengumuman itu. Ia mengatakan raja akan menikah bulan Oktober. Ia mengatakan,“Pengumuman raja tersebut mengejutkan kami semua-tetapi itu berita baik. Setiap orang gembira, berbahagia dan kami tak sabar menunggu Oktober menyambut Ratu kami.”

Bhutan adalah kerajaan kecil yang terletak di Himalaya antara India dan Tiongkok. Sebagian besar kerajaan itu terkucil dan kadang digambarkan seperti negeri dongeng oleh wisatawan yang berkesempatan jarang mengunjunginya.

Kerajaan itu baru mengijinkan siaran televisi 11 tahun lalu. Pengumuman hari Jumat itu disiarkan secara langsung. Khandu mengatakan hampir setiap orang di Bhutan menyaksikan berita baik itu. “Kegembiraan menyebar ke pelosok kerajaan dan saya meramalkan tak lama lagi sukacita dan kegembiraan ini akan dirayakan dengan berbagai cara," ujarnya.

Selain raja termuda di dunia, Jigme Khesar yang berusia 30 tahun itu menjadi raja negara monarki Bhutan pertama tahun 2008. Penobatannya diikuti pemilu parlemen dan berlangsung pada akhir proses peralihan kekuasaan selama dua tahun dari ayahnya, yang bertujuan untuk membuat Bhutan terlibat secara lebih modern dalam dunia internasional.

Pendidikannya di Oxford mungkin akan membantunya memerintah kerajaan tetapi Khandu mengatakan banyak warga Bhutan gembira karena raja mereka tak akan sendiri lagi. Lebih lanjut ia mengatakan,“Raja kami, walaupun sangat muda telah mengambil banyak tanggung jawab. Dia benar-benar melakukannya sendiri. Dan sekarang kami bahagia karena ia tidak akan sendiri lagi.”

Rencana pernikahan itu menimbulkan harapan bahwa akan ada penerus tahta kerajaan Bhutan. Mereka juga membandingkan dengan pernikahan kerajaan lainnya-yang berlangsung beberapa minggu lalu di London. Namun, raja Bhutan mengatakan kepada anggota parlemen hari Jumat ia “tidak menghendaki perayaan yang megah”.

XS
SM
MD
LG