Mantan Presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani telah mendaftar untuk mengikuti pemilihan presiden Juni.
Rafsanjani, yang menjadi presiden dari 1989 hingga 1997, dipandang sebagai ancaman bagi kalangan ulama elit di sekitar Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang telah menjabat selama dua kali tidak bisa mencalonkan diri kembali. Pilihan Presiden Ahmadinejad untuk menjadi presiden Iran berikutnya adalah sekutunya, Esfandyar Rahim Mashaie, tokoh nasionalis garis keras.
Beberapa kandidat lainnya antara lain Ali Akbar Velayati, penasihat tinggi urusan internasional bagi Ayatollah Khamenei dan kepala tim perunding nuklir Iran Saeed Jalili.
Lebih dari 400 kandidat terdaftar untuk mengikuti pemilihan umum tetapi Dewan Wali Iran, sebuah badan yang dikontrol pemimpin tertinggi Iran, akan memutuskan siapa yang bisa ikut.
Hasil pemilihan presiden terakhir pada 2009 dikecam oleh kelompok oposisi reformis sehingga memicu demonstrasi jalanan.
Rafsanjani, yang menjadi presiden dari 1989 hingga 1997, dipandang sebagai ancaman bagi kalangan ulama elit di sekitar Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang telah menjabat selama dua kali tidak bisa mencalonkan diri kembali. Pilihan Presiden Ahmadinejad untuk menjadi presiden Iran berikutnya adalah sekutunya, Esfandyar Rahim Mashaie, tokoh nasionalis garis keras.
Beberapa kandidat lainnya antara lain Ali Akbar Velayati, penasihat tinggi urusan internasional bagi Ayatollah Khamenei dan kepala tim perunding nuklir Iran Saeed Jalili.
Lebih dari 400 kandidat terdaftar untuk mengikuti pemilihan umum tetapi Dewan Wali Iran, sebuah badan yang dikontrol pemimpin tertinggi Iran, akan memutuskan siapa yang bisa ikut.
Hasil pemilihan presiden terakhir pada 2009 dikecam oleh kelompok oposisi reformis sehingga memicu demonstrasi jalanan.
