Tautan-tautan Akses

Qatar Percaya Taliban Bisa Berubah


Pemimpin Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al Thani berbicara di depan perwakilan negara-negara lain dalam Sidang Majelis Umum PBB yang ke-76 di New York pada 21 September 2021. (Foto: AP/Timothy A. Clary)
Pemimpin Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al Thani berbicara di depan perwakilan negara-negara lain dalam Sidang Majelis Umum PBB yang ke-76 di New York pada 21 September 2021. (Foto: AP/Timothy A. Clary)

Qatar, yang berperan penting di Afghanistan setelah penarikan pasukan Amerika, mendesak para pemimpin dunia yang sedang berkumpul di Sidang Majelis Umum PBB agar tidak mengacuhkan para pemimpin Taliban.

Berbicara di luar agenda Sidang Umum PBB, Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengatakan menurutnya Taliban "bisa berubah."

“Melihat Taliban sekarang, berbeda dari Taliban 20 tahun lalu. Mungkin orang-orang yang (terlibat) dalam peperangan berbeda dari orang-orang yang (kini) berunding. Jadi, saya tidak mengatakan bahwa mereka (kini) modern dan mereka (yang dulu) ekstrem, namun terdapat perbedaan," kata Al Thani.

Menteri Luar Negeri Qatar itu juga mengatakan Amerika telah berbicara dengan negaranya mengenai kemungkinan Qatar bergabung dalam Kesepakatan Ibrahim dan menormalisasi hubungannya dengan Israel, tetapi sampai sekarang Qatar tidak melihat terlalu banyak perkembangan yang terjadi dengan isu Palestina sehingga negara itu belum mempertimbangkan untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Al Thani juga mengatakan tidak ada yang menang dalam perselisihan bertahun-tahun antara Qatar dan negara-negara Teluk lain. Satu-satunya perbatasan darat Qatar sebagian besar ditutup dari 2017 hingga 2021, ketika Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain melancarkan blokade terhadap negara kecil di Teluk itu. Mereka menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok ekstremis Islam dan memiliki hubungan baik dengan Iran. (ka/ps)

XS
SM
MD
LG