Tautan-tautan Akses

Putin Dukung Kemerdekaan Krimea


A woman weeps outside the historic Emanuel African Methodist Episcopal Church, Charleston, South Carolina. A mass shooting took the lives of nine people in the church on Wednesday.
A woman weeps outside the historic Emanuel African Methodist Episcopal Church, Charleston, South Carolina. A mass shooting took the lives of nine people in the church on Wednesday.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit yang mengakui kawasan Krimea di Ukraina sebagai “sebuah negara yang berdaulat dan merdeka.”

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit itu Senin (17/3), sehari setelah referendum di Krimea dengan hasil apa yang para pejabat Rusia katakan 97 persen suara memilih Krimea lepas dari Ukraina.

Dekrit itu ditandatangani beberapa jam setelah Amerika dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat Rusia yang mendukung pemisahan Krimea dari Ukraina.

Beberapa pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada para wartawan mereka memiliki “bukti konkrit” bahwa banyak surat suara dalam referendum Krimea itu sudah terisi di sejumlah kota sebelum pencoblosan berlangsung. Amerika dan Uni Eropa telah berulang kali menyatakan referendum itu melanggar konstitusi Ukraina dan hukum internasional.

Presiden Amerika Barack Obama menyatakan dukungan “tak tergoyahkan” Amerika bagi Ukraina.

Obama berbicara demikian hari Senin di Gedung Putih dan merinci sanksi-sanksi atas sejumlah pejabat Ukraina dan Rusia yang telah diumumkan beberapa jam sebelumnya. Ia mengatakan Amerika siap memberlakukan berbagai sanksi lebih jauh jika diperlukan dan jika Rusia memperparah situasi tersebut.

Obama mengatakan Wakil Presiden Joe Biden berangkat ke Eropa hari Senin untuk membahas situasi itu dengan para pemimpin NATO. Obama sendiri dijadwalkan berangkat ke Eropa minggu depan.

Recommended

XS
SM
MD
LG