Tautan-tautan Akses

Protes Kebijakan Israel Terhadap Palestina, Gereja AS Jual Saham di Perusahaan Israel


Suasana sidang majelis umum Gereja Presbiterian di Pittsburgh, AS, untuk menentukan kemungkinan divestasi dari perusahaan Israel.
Suasana sidang majelis umum Gereja Presbiterian di Pittsburgh, AS, untuk menentukan kemungkinan divestasi dari perusahaan Israel.

Gerakan lebih luas yang dikenal dengan BDS atau boikot, divestasi dan sanksi terhadap Israel telah memperoleh beberapa momentum di Amerika, sekutu Israel terdekat dan paling penting.

Gereja Presbiterian Amerika pada Jumat (20/6) menjadi kelompok agama paling menonjol di Amerika yang mendukung divestasi sebagai protes menentang kebijakan Israel terhadap Palestina.

Lembaga tersebut memutuskan untuk menjual saham gereja itu di tiga perusahaan yang produknya digunakan Israel di wilayah-wilayah pendudukan.

Hasil pemungutan suara yang dilakukan Majelis Umum beda sangat tipis, 310 banding 303, untuk menjual saham di Caterpillar, Hewlett-Packard dan Motorola Solutions. Dua tahun lalu, Majelis Umum itu menolak usul divestasi serupa dengan beda dua suara.

The American Jewish Committee, kelompok kebijakan dan advokasi berbasis di New York, mengatakan keputusan itu “didorong kebencian terhadap Israel.'' Tetapi Heath Rada, moderator rapat gereja itu, segera setelah pemungutan suara itu mengatakan “ini sama sekali bukan cerminan kurangnya kasih kami kepada saudara kami penganut Yahudi.''

Keputusan itu diperkirakan bergema jauh ke luar gereja. Hal itu muncul di tengah pesimisme atas perundingan perdamaian yang gagal yang menyebabkan aktivis putus asa untuk membuat perubahan, dan selagi gerakan lebih luas yang dikenal dengan BDS atau boikot, divestasi dan sanksi terhadap Israel telah memperoleh beberapa momentum di Amerika, sekutu Israel terdekat dan paling penting.

Presbiterian yang menganjurkan divestasi bersikeras tindakan mereka bukan bagian dari gerakan boikot yang lebih luas. Para pejabat Israel, bersama banyak kelompok Yahudi Amerika dan pendukung mereka, mengecam kampanye itu sebagai upaya mendelegitimasi negara Yahudi. Dalam pemungutan suara terpisah, majelis itu juga memutuskan mengkaji ulang dukungan bersejarahnya bagi solusi dua-negara.
XS
SM
MD
LG