Tautan-tautan Akses

Profesor China Dinyatakan Bersalah Jual Rahasia Dagang


Pamflet dan email dari Biro Penyelidik Federal AS (FBI) untuk perguruan tinggi memperingatkan bahaya spionase ekonomi, terutama dari China, 4 Oktober 2019.
Pamflet dan email dari Biro Penyelidik Federal AS (FBI) untuk perguruan tinggi memperingatkan bahaya spionase ekonomi, terutama dari China, 4 Oktober 2019.

Hakim AS memutuskan seorang profesor China bersalah melakukan spionase ekonomi, mencuri rahasia dagang, dan melakukan konspirasi.

Putusan dijatuhkan pada Jumat (26/6) dalam sidang yang berlangsung empat hari.

Hao Zhang, 41, seorang professor Universitas Tianjin, ditangkap pada Mei 2015 setelah tiba di Bandara Internasional Los Angeles, dalam perjalanan ke sebuah konferensi. Zhang dituduh mencuri dan menjual rahasia AS ke pemerintah dan militer China lewat sebuah perusahaan cangkang di Kepulauan Cayman.

Menurut sebuah pernyataan Departemen Kehakiman, dari 2010 hingga 2015, Zhang berkonspirasi dan mencuri rahasia dagang dari dua perusahaan. Kedua perusahaan itu adalah Avago, perusahaan pengembang komponen analog dan optoelektronik global yang berbasis di California dan Singapura, serta Skyworks, pemain utama teknologi semikonduktor analog yang berbasis diMassachusetts.

Hakim Distrik AS Edward Davila memutuskan Zhang bersalah melanggar tiga pasal, setelah persidangan di San Jose, California.

“Putusan bersalah atas semua pasal hari ini merupakan langkah penting dalam mengadili seseorang yang mencuri rahasia dagang dari atasannya dan berusaha mereplikasi teknologi perusahaan dan mengganti posisinya di pasar,” kata Wakil Jaksa Agung untuk Keamanan Nasional John C. Demers dalam pernyataan yang dirilis Departemen Kehakiman AS.

Kasus itu diadili di tengah upaya AS untuk menindak tegas pencurian hak atas kekayaan intelektual oleh China, masalah yang selalu dibantah Beijing. [vm/f]

XS
SM
MD
LG