Seorang pria asal Missouri, yang mengendarai sebuah truk sewaan dan menabrak perintang keamanan di dekat Gedung Putih, dikenai tuntutan mengancam presiden setelah pihak berwajib menyimpulkan bahwa ia sengaja menabrakkan kendaraannya.
Saksi mata melihat penyelidik mengeluarkan sebuah bendera swastika Nazi dari dalam truk yang menabrak perintang di area Lafayette Square, sebuah area publik yang berada satu blok dari kompleks Gedung Putih pada Senin (22/5) malam.
Pengemudi truk tersebut diidentifikasi sebagai Sai Varshith Kandula, 19, yang berasal dari Chesterfield, Missouri, dan kini telah ditahan oleh Pasukan Pengawal Presiden.
Kandula menghadapi serangkaian tuntutan termasuk ancaman pembunuhan, menculik atau menyebabkan cedera pada presiden, wakil presiden, atau anggota keluarga mereka, demikian pernyataan yang disampaikan Kepolisian wilayah Park di Washington, DC.
Tidak ada senjata yang ditemukan di dalam truk yang Kandula kendarai, ujar juru bicara Kepolisian Park.
Pihak berwenang belum mengungkapkan motif dibalik insiden tersebut, yang tidak menimbulkan korban luka.
Namun ABC News, mengutip seorang penegak hukum yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Kandula mengatakan kepada tim penyelidik bahwa ia hendak mengambil alih pemerintahan dan membunuh presiden. Pihak berwenang kini tengah memeriksa kondisi kejiwaan dari Kandula, tambah ABC News.
Reuters tidak dapat segera menghubungi Kepolisian Park atau Pasukan Pengawal Presiden untuk meminta komentar terkait laporan tersebut. [jm/lt/rs]
Forum