Sebelum berangkat ke Johannesburg hari Selasa, Presiden Zambia Edgar Lungu mengatakan ia merasa jauh lebih baik, dan bercanda bahwa ia berharap “akan datang kembali dalam keadaan hidup, tidak ada orang yang ingin mati.”
Pengetesan diperkirakan akan menunjukkan apakah presiden itu membutuhkan pengobatan atau pembedahan untuk membetulkan keadaannya. Kedua pilihan sekarang ini tidak tersedia di Zambia.
Lungu yang berusia 58 tahun itu rubuh ketika memberi pidato pada Hari Perempuan Internasional. Ia semula didiagnosa sakit malaria. Tetapi, pengetesan menunjukkan achalasia yang kambuh – penyakit yang menyebabkan esophagus menyempit dan dapat menimbulkan kesulitan menelan. Presiden Lungu sudah lama menderita gangguan itu.