Tautan-tautan Akses

Presiden Ukraina Perintahkan Pembuatan Jalur Pengungsian untuk Lindungi Warga Sipil


Asap hitam mengepul dari pabrik furniture yang terbakar pasca serangan mortir pasukan Ukraina di Slovyansk, Ukraina timur (8/6).
Asap hitam mengepul dari pabrik furniture yang terbakar pasca serangan mortir pasukan Ukraina di Slovyansk, Ukraina timur (8/6).

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan Senin (9/6) pihaknya telah mencapai "saling pengertian" dengan Rusia mengenai rencana perdamaian untuk mengakhiri pertempuran di wilayah dekat perbatasan Rusia.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko telah memerintahkan para pejabat untuk membuat "jalur pengungsian" yang akan memungkinkan orang di Ukraina timur menghindari daerah-daerah yang telah dilanda pertempuran berbulan-bulan dan pindah dengan aman ke bagian lain negara itu.

Rincian rute pengungsian itu belum jelas, namun Presiden mengumumkan langkah itu dalam pernyataan hari Selasa (10/6), dengan mengatakan ia ingin "menghindari adanya korban baru" di saat pasukan Ukraina terus berjuang untuk merebut kembali kontrol atas fasilitas utama pemerintah dari kaum separatis pro-Rusia.

Jurubicara kepresidenan mengatakan Poroshenko juga memerintahkan pemerintah membantu dalam pergerakan pengungsi dan dalam pembagian pelayanan pengobatan di bagian timur Ukraina yang penduduknya banyak berbahasa Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyambut baik pengarahan Poroshenko itu sebagai langkah ke arah yang benar.

Di Kyiv hari Selasa (10/6), Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Victoria Nuland menjanjikan bantuan Amerika untuk pembangunan ekonomi dan usaha menstabilkan Ukraina timur. Dia juga mengucapkan selamat lagi kepada rakyat Ukraina atas pemilihan presiden yang bebas dan adil bulan lalu.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan hari Senin (9/6) pihaknya telah mencapai "saling pengertian" dengan Rusia mengenai tahap penting rencana perdamaian untuk mengakhiri pertempuran di wilayah Luhansk dan Donetsk, Ukraina, dekat perbatasan Rusia.

Sebuah pernyataan kementerian tidak memberikan rincian tentang perjanjian tersebut, yang dicapai setelah dua hari perundingan yang dimediasi oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa.
XS
SM
MD
LG