Tautan-tautan Akses

Presiden Ukraina Inginkan Dukungan Presiden AS Soal Jaringan Pipa Gas Rusia


Logo proyek pipa gas Nord Stream 2 pada pipa di pabrik penggulungan pipa di Chelyabinsk, Rusia, 26 Februari 2020. (REUTERS/Maxim Shemetov//File Foto)
Logo proyek pipa gas Nord Stream 2 pada pipa di pabrik penggulungan pipa di Chelyabinsk, Rusia, 26 Februari 2020. (REUTERS/Maxim Shemetov//File Foto)

Presiden Ukraina akan bertemu Presiden Joe Biden di Washington hari Rabu (1/9), dengan harapan dapat membujuk pemerintah AS agar meningkatkan sanksi-sanksi terkait jaringan pipa gas baru Rusia yang melewati negaranya.

Presiden Volodymyr Zelenskyy, yang telah mengkritik Washington karena tidak menghalangi pembangunan jaringan pipa Nord Stream 2 ke Jerman, menyebut jaringan pipa baru itu sebagai senjata geopolitik yang kuat bagi Moskow.

Presiden Rusia Vladimir Putin Jumat lalu bertekad akan melanjutkan penyaluran gas itu melalui Ukraina di tengah-tengah kekhawatiran Eropa bahwa negara itu akan ditinggalkan sewaktu jaringan pipa gas Nord Stream 2 Rusia tuntas untuk Jerman.

Putin mengemukakan pernyataan itu setelah menerima Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pembicaraan di Moskow. Merkel menyatakan keinginan agar Rusia memperpanjang kontrak transit untuk mengalirkan gasnya melalui Ukraina setelah perjanjian yang sekarang berlaku itu berakhir pada tahun 2024.

Proyek jaringan pipa minyak Nord Stream 2 yang hampir tuntas itu telah membuat marah AS dan beberapa negara Eropa. Tetapi AS dan Jerman mengumumkan kesepakatan bulan lalu yang memperbolehkan penuntasannya. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG