Tautan-tautan Akses

Presiden Turki Umumkan Pemilu Parlemen


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungan ke Jakarta (31/7). (Reuters/Darren Whiteside)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungan ke Jakarta (31/7). (Reuters/Darren Whiteside)

Para penentang Erdogan telah menuduhnya berusaha menggagalkan usaha untuk menciptakan persekutuan koalisi.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan pemilihan parlemen yang baru, setelah batas waktu berlalu untuk pembentukan pemerintah dengan oposisi.

Langkah itu, yang diumumkan dalam pernyataan presiden hari Senin (24/8), sudah diperkirakan kalangan luas setelah dua bulan pembicaraan koalisi gagal menghasilkan pemerintahan baru.

Pernyataan itu tidak mengatakan kapan pemilu baru itu akan diadakan, tetapi para pejabat pemerintah sebelumnya telah mengatakan pemilu itu kemungkinan akan diselenggarakan 1 November.

Para pejabat pemerintah mengatakan Erdogan diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, Selasa, untuk memintanya membentuk pemerintah sementara yang berbagi kekuasaan sampai pemilu baru diadakan.

Partai Pembangunan dan Keadilan Erdogan kehilangan mayoritasnya dalam parlemen bulan Juni untuk pertama kalinya sejak tahun 2002, yang memaksanya melakukan pembicaraan dengan oposisi dalam usaha untuk membentuk persekutuan koalisi.

Para penentang Erdogan telah menuduhnya berusaha menggagalkan usaha untuk menciptakan persekutuan koalisi supaya ia dapat memberi partainya peluang untuk memenangkan kembali mayoritasnya dan memerintah sendirian.

Ketidakpastian politik Turki, serta pertempuran dengan militan Negara Islam (ISIS) di perbatasannya dan kekerasan dengan militan Kurdi di dalam negeri, telah menyebabkan mata uang lira jatuh nilainya ke tingkat terendah dalam sejarah.

XS
SM
MD
LG