Tautan-tautan Akses

Perdana Menteri Turki Serukan Pemilu Dini


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Jumat (21/8) ia akan meminta pemilu dini setelah pembicaraan koalisi gagal dan ketegangan meningkat terkait aksi militer terhadap pemberontak Kurdi.

Perdana Menteri Ahmet Davutoglu telah meninggalkan upaya untuk membentuk pemerintah koalisi awal pekan ini ketika pembicaraan berakhir dengan dua partai kecil. Analis politik mengatakan ketidakpuasan mencuat karena pertempuran baru dengan kelompok pemberontak Kurdi PKK.

Erdogan, yang mengalami kemunduran dalam jajak pendapat bulan Juni, mengatakan ia akan bertemu ketua parlemen pada hari Senin untuk membuat pengaturan dan secara resmi menyerukan pemilu baru, kemungkinan pada 1 November.

Pemimpin Turki ini juga mengatakan ia akan membentuk pemerintah sementara untuk memimpin negara menuju pemilu, dan bahwa ia tidak berniat memberikan mandat tersebut kepada pemimpin oposisi Turki, Kemal Kilicdaroglu dari Partai Rakyat Republik (CHP). Setelah Perdana Menteri Davutoglu gagal membentuk koalisi yang dipimpin AKP minggu ini, Erdogan tidak menawarkan CHP kesempatan untuk melakukannya.

Pertempuran baru dengan pemberontak PKK setelah dua tahun gencatan senjata terjadi beberapa minggu setelah AKP kehilangan mayoritas dalam pemilihan umum bulan Juni, sehingga muncul keraguan tentang motif untuk kembali bermusuhan.

Pihak oposisi menuduh Erdogan sebenarnya ingin pemilu dini sejak awal dan mencampuri pembicaraan koalisi dengan harapan bahwa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa akan mendapatkan keuntungan dengan dilihat sebagai satu-satunya jalan untuk perdamaian.

AKP yang dipimpin Davutoglu kehilangan suara mayoritas yang sudah dipegang selama 12 tahun ini pada pemilu bulan Juni terutama karena keberhasilan HDP, partai baru yang pro Kurdi.

XS
SM
MD
LG