Tautan-tautan Akses

Presiden Sri Lanka Tanggapi Kritik HAM di Negaranya


Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa saat berpidato di hadapan Sidang Umum PBB di New York, 24 September 2013 (Foto; dok).
Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa saat berpidato di hadapan Sidang Umum PBB di New York, 24 September 2013 (Foto; dok).

Presiden Mahinda Rajapaksa mengatakan Sri Lanka tidak menyembunyikan apapun, meski menolak tuntutan negara-negara di dunia dan PBB agar diadakan penyelidikan independen.

Presiden Sri Lanka menanggapi para pihak yang mempertanyakan catatan hak asasi manusia di negaranya, dengan mengatakan lembaga-lembaga yang ada sedang melayani keluhan pelanggaran yang dilakukan pada masa atau setelah perang saudara berdarah selama 27 tahun.

Presiden Mahinda Rajapaksa mengatakan Sri Lanka tidak menyembunyikan apapun, meski menolak tuntutan negara-negara di dunia dan PBB agar diadakan penyelidikan independen mengenai kekejaman yang dituduhkan dilakukan oleh pemberontak dan tentara pemerintah.

“Jika ada orang yang ingin mengeluh tentang pelanggaran hak asasi manusia di Sri Lanka, apakah itu penyiksaan, apakah itu perkosaan, kita memiliki lembaga untuk mengurusnya,” ujarnya kepada para wartawan yang meliput pertemuan puncak negara-negara persemakmuran Inggris.

Persemakmuran telah menghadapi kecaman keras atas keputusannya menyelenggarakan pertemuan puncak tahun ini di Sri Lanka. Para pemimpin Kanada, India dan Mauritius telah memilih untuk tidak menghadirinya.
XS
SM
MD
LG