Tautan-tautan Akses

Presiden Sri Lanka Bubarkan Parlemen, Serukan Pemilu


Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena di Colombo, Sri Lanka (5/11).
Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena di Colombo, Sri Lanka (5/11).

Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, Jumat (9/11) membubarkan parlemen dan menyerukan dilangsungkannya pemilu pada 5 Januari guna mencegah memburuknya krisis politik pasca pemecatan perdana menteri, yang oleh sebagian kelompok oposisi dinilai sebagai hal yang inkonstitusional.

Sebuah pemberitahuan resmi yang ditandatangani oleh Sirisena mengumumkan pembubaran parlemen itu berlaku efektif sejak Jumat tengah malam (9/11). Ditambahkan bahwa nama-nama kandidat akan diumumkan sebelum 26 November dan parlemen baru akan bersidang pada 17 Januari.

Sri Lanka telah dilanda krisis politik sejak 26 Oktober lalu ketika Sirisena memecat Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, dan menggantikannya dengan Mahinda Rajapaksa. Baik Sirisena, maupun Wickremesinghe, sama-sama mengatakan bahwa mereka menguasai mayoritas di parlemen dan berbicara dengan majelis yang beranggotakan 225 orang itu pada hari Rabu (7/11) setelah diskors selama sekitar 19 hari.

Menteri Luar Negeri Sarath Amunugama hari Sabtu (10/11) mengatakan kepada Associated Press bahwa presiden membubarkan parlemen karena ingin mengetahui suara rakyat secara langsung untuk menyelesaikan krisis tersebut. [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG