Tautan-tautan Akses

Presiden Mesir Peringatkan Iran Tidak Campur Tangan di Timur Tengah


Presiden Mesir Abdel-Fatah el-Sisi
Presiden Mesir Abdel-Fatah el-Sisi

Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi mengatakan Rabu (8/11) bahwa Iran mesti berhenti ‘campur tangan’ di Timur Tengah dan tidak mengancam keamanan negara-negara Arab. Tetapi dia menekankan bahwa dia tidak menghendaki perang dan berpendapat krisis di kawasan itu dapat diatasi lewat dialog.

Dengan pernyataannya itu, el-Sissi menyatakan dukungannya kepada Arab Saudi, sekutunya di kawasan Teluk pada saat ketegangan sedang memuncak antara Arab Saudi dengan Iran. Dia tidak menanggapi kata-kata yang semakin agresif dari Riyadh akhir-akhir ini.

Arab Saudi menyalahkan Iran atas misil yang ditembakkan pemberontak dari Yaman ke Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, dan memperingatkan bahwa peristiwa itu dapat dianggap sebagai tindakan perang. Dalam waktu sama, para pejabat Arab Saudi menuduh sekutu Iran, Hizbullah ‘memaklumkan perang’. Dan Arab Saudi tampaknya yang mendalangi runtuhnya pemerintah Libanon yang mencakup Hizbollah dengan mendesak perdana menterinya mengundurkan diri.

Presiden el-Sissi mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak mau menambah ketegangan di kawasan, namun itu tidak berarti ancaman terhadap negara-negara Arab bisa dibiarkan.

Selanjutnya el-Sissi mengatakan “kekacauan serta tantangan yang melilit Timur Tengah sudah cukup. Kami tidak butuh kerumitan baru melibat Iran atau Hizbullah. Jadi kami tidak menghendaki adanya tantangan baru di kawasan."

“Saya menentang perang, kita dapat mengatasi krisis dengan dialog,” kata el-Sissi ketika ditanya kemungkinan perang dengan Iran atau Hizbullah. Tetapi, kata dia “keamanan kawasan Teluk adalah garis merah dan orang lain mesti berhenti mencampuri urusan kami dan tidak berusaha meningkatkan ketegangan.” [my/al]

XS
SM
MD
LG