Tautan-tautan Akses

Presiden Lebanon Cari Bukti atas Sanksi AS terhadap Menantunya


Presiden Lebanon Michel Aoun memberikan pidato dari istana kepresidenan di Baabda, Lebanon, Minggu, 30 Agustus 2020. (Foto: Reuters)
Presiden Lebanon Michel Aoun memberikan pidato dari istana kepresidenan di Baabda, Lebanon, Minggu, 30 Agustus 2020. (Foto: Reuters)

Presiden Michel Aoun mengatakan bahwa Lebanon akan mencari bukti dan dokumen dari Amerika Serikat yang menyebabkan Washington menjatuhkan sanksi pada hari Jumat (7/11) terhadap menantunya Gebran Bassil. Ia adalah menantu sekaligus pemimpin kelompok politik Kristen terbesar Lebanon.

Reuters mengutip Aoun dari akun twitternya, Sabtu (7/11), melaporkan ia meminta menteri luar negeri sementara Lebanon untuk mendapatkan bukti dan dokumen yang harus diserahkan ke pengadilan Lebanon "untuk mengambil tindakan hukum yang diperlukan.

Bassil dijatuhi sanksi berdasarkan Undang-Undang Akuntabilitas HAM Magnitsky Global, atas pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi di seluruh dunia. Itu menyerukan pembekuan asset dan melarang warga Amerika berbisnis dengannya. Departemen Luar Negeri juga memberlakukan larangan perjalanan Bassil ke Amerika Serikat. [ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG