Tautan-tautan Akses

Presiden Korsel Terus Kecam Aksi Mogok Dokter Magang


Unjuk rasa para dokter Korea Selatan untuk menentang kebijakan medis pemerintah di Seoul, Korea Selatan, Minggu, Maret. 3 Agustus 2024. (Foto: AP)
Unjuk rasa para dokter Korea Selatan untuk menentang kebijakan medis pemerintah di Seoul, Korea Selatan, Minggu, Maret. 3 Agustus 2024. (Foto: AP)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu (6/3) mengecam aksi mogok para dokter junior dan bertekad akan menanggapi dengan tegas “tindakan kolektif ilegal” itu.

“Pemerintah harus menanggapi dengan tegas tindakan kolektif ilegal yang menyandera kehidupan orang-orang. Alasan bagi pemerintah memberikan dan mengelola izin dokter adalah untuk melindungi kesehatan dan nyawa masyarakat. Karena itu, kebebasan dan hak-hak para dokter ada dengan disertai tanggung jawab. Tindakan kolektif ilegal yang melanggar kehidupan orang tidak bisa diterima,” kata Yoon dalam rapat kabinet.

Sebelumnya pada hari itu, juru bicara komite darurat Asosiasi Dokter Korea Joo Soo Ho dipanggil ke polisi karena diduga mempengaruhi para dokter magang agar meninggalkan pekerjaan mereka.

Joo menanggapi tuduhan itu dengan mengatakan bahwa generasi dokter magang sekarang ini tidak begitu saja mengikuti apa yang dikatakan oleh rekan-rekan senior mereka.

Banyak dokter senior yang mendukung para dokter junior tetapi belum ikut aksi mogok.

Sejauh ini, pemerintah secara resmi telah mengukuhkan ketidakhadiran lebih dari 7.000 dokter yang mogok.

Pada hari Selasa, para pejabat melanjutkan inspeksi langsung di rumah sakit-rumah sakit dan mulai mengirimkan pemberitahuan kepada beberapa peserta aksi mogok mengenai penangguhan surat izin mereka, kata Kementerian Kesehatan. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG